Napi Melarikan Diri di Aceh Tenggara

Kalapas Ungkap Penyebab Napi Kabur dari Lapas Kelas II B Kutacane

Sebelumnya diberitakan bahwa sebanyak 51 napi yang kabur, namun saat ini jumlah tersebut bertambah menjadi 52 orang.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Sri Widya Rahma
TRIBUNGAYO.COM/ASNAWI LUWI
KALAPAS KUTACANE - Menjelang berbuka puasa Ramadan 1446 Hijriah, puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, melarikan diri pada Senin (10/3/2025) sore. Kepala Lapas Kelas II B Kutacane, Andi Hasyim mengungkapkan bahwa  kaburnya narapidana (napi) dipicu oleh antrean panjang saat pembagian takjil di pintu 1, pintu 2 dan Pintu 3 Lapas. 

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Menjelang berbuka puasa Ramadan 1446 Hijriah, puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, melarikan diri pada Senin (10/3/2025) sore.

Kepala Lapas Kelas II B Kutacane, Andi Hasyim mengungkapkan bahwa  kaburnya narapidana (napi) dipicu oleh antrean panjang saat pembagian takjil di pintu 1, pintu 2 dan Pintu 3 Lapas.

Kericuhan terjadi di pintu ketiga, dimana para napi mendobrak pintu hingga berhasil masuk ke ruangan pegawai dan melarikan diri.

Beberapa diantaranya melarikan diri melalui plafon di beberapa titik, sementara lainnya keluar melalui pintu depan.

Menurut Andi Hasyim, kaburnya para napi ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap fasilitas Lapas, terutama tidak tersedianya bilik asmara bagi WBP.

Selain itu, mereka juga mereka juga menganggap makanan yang disediakan kurang memadai, sehingga mereka membutuhkan makanan takjil dari luar.

"Jadwal titipan barang selama Ramadan mulai Senin hingga Sabtu. Sedangkan jadwal berkunjung pada Selasa hingga Kamis. Namun, mereka meminta hari Minggu ada jadwal berkunjung.

Tetapi, karena kekurangan petugas dan perlunya waktu libur, sehingga kunjungan hari Minggu ditiadakan," ujar Andi kepada TribunGayo.com dalam konferensi pers di Kantor Lapas Kelas II B Kutacane, Selasa (11/3/2025).

Lebih lanjut, Andi mengungkapkan bahwa jumlah WBP di Lapas Kelas II B Kutacane saat ini overkapasitas dengan jumlah penghuni mencapai 368 orang.

Seharusnya Lapas ini dihuni dengan perbandingan 1:5  orang.

Sementara itu, jumlah petugas yang berjaga hanya enam orang, tentunya penjagaan tidak maksimal.

Meskipun demikian, ia memastikan bahwa saat ini kondisi di Lapas Kelas II B Kutacane sudah kondusif dan para napi berada di dalam sel tahanan.

Sebelumnya disebutkan bahwa sebanyak 51 napi yang kabur, namun saat ini jumlah tersebut bertambah menjadi 52 orang.

"Jumlah napi yang melarikan diri sebanyak 52 orang, ada yang sudah berhasil ditangkap kembali dan ada juga yang menyerahkan diri ke Polres Aceh Tenggara, total napi yang belum kembali 32 orang lagi.

Saya mengimbau kepada para napi agar kembali ke Lapas Kelas II B Kutacane," tegasnya. (*)

Baca juga: 51 Tahanan Lapas Kelas II B Kutacane Kabur, 4 Napi Menyerahkan Diri ke Polres Aceh Tenggara

Baca juga: Terungkap Alasan Napi Lapas Kelas II B Kutacane Kabur, Salah Satu Penyebabnya Tak Ada Bilik Asmara

Baca juga: Jelang berbuka Puasa Sebanyak 51 Napi di Aceh Tenggara Melarikan Diri, 12 Berhasil Ditangkap

 

Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved