Napi Melarikan Diri di Aceh Tenggara

Sudah 33 Napi Kabur Berhasil Ditangkap, 2 Orang Diantarkan Istri ke Lapas Kutacane Aceh Tenggara

Jumlah narapidana (napi) yang kabur dari Lapas Kutacane, Aceh Tenggara berhasil ditangkap terus bertambah.

Editor: Rizwan
TRIBUNGAYO.COM/ASNAWI LUWI 
LAPAS DIKAWAL KETAT - Suasana Lapas Kelas II B Kutacane Aceh Tenggara dijaga ketat aparat kepolisian dan Brimob pasca 52 napi melarikan diri pada Senin (10/3/2025) sore. Jumlah napi berhasil ditangkap terus bertambah. 

TRIBUNGAYO.COM - Jumlah narapidana (napi) yang kabur dari Lapas Kutacane, Aceh Tenggara berhasil ditangkap terus bertambah.

Terbaru sudah 33 orang berhasil ditangkap dari total kabur sebanyak 52 orang.

Bahkan, 2 orang napi yang kabur diantarkan oleh istrinya kembali ke Lapas untuk menjalani hukuman.

Hingga kini, masih terdapat 19 napi yang masih diburu guna ditangkap.

Mengutip Kompas.com, Sebanyak 33 narapidana yang sempat kabur dari Lapas Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, kini telah kembali ditahan.

Dua di antaranya memilih menyerahkan diri dengan diantar oleh istri masing-masing.

Kepala Lapas Kelas II B Kutacane, Andi Hasyim, mengungkapkan bahwa kedua napi tersebut kembali ke lapas pada Rabu malam setelah sempat menginap di rumah mereka. 

"Keduanya termasuk dalam 52 napi yang melarikan diri. Pihak keluarga akhirnya mengantar mereka kembali ke lapas," ujarnya.

Sementara itu, pihak kepolisian masih memburu 19 narapidana yang belum ditemukan.

Polres Aceh Tenggara telah membentuk tim khusus guna mengejar para napi yang masih dalam pelarian.

Diketahui, insiden pelarian ini terjadi menjelang waktu berbuka puasa pada Senin (10/3/2025).

Para tahanan kabur dengan menjebol dua pintu di dalam lapas.

Beberapa di antaranya melarikan diri melalui pintu depan, sementara lainnya nekat keluar melalui loteng setelah terjadi keributan dengan petugas.

Pasca-kejadian, pihak lapas bersama warga binaan serta aparat dari TNI-Polri langsung melakukan perbaikan fasilitas yang rusak akibat aksi pelarian tersebut.

Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Aceh, Yan Rusmanto, menyatakan bahwa kejadian ini menyebabkan kerusakan cukup parah terhadap berbagai infrastruktur di dalam lapas.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved