Prabowo Tegaskan Pengangkatan PPPK 2024 jadi Kebijakan Afirmasi Terakhir, Ini Langkah Kedepannya

Prabowo Tegaskan Pengangkatan PPPK 2024 jadi Kebijakan Afirmasi Terakhir, Ini Langkah Kedepannya

TRIBUNGAYO.COM - Pemerintah akhirnya memberikan arahan resmi terkait pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024.

Salah satu poin penting dalam arahan Presiden adalah bahwa pengangkatan PPPK tahun 2024 akan menjadi kebijakan afirmasi terakhir.
 
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada Senin (17/3/2025) menjelaskan Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa proses seleksi PPPK tahun ini menjadi kebijakan afirmasi terakhir sebelum sistem rekrutmen ASN kembali ke jalur normal.

“Berkenaan dengan penerimaan PPPK tahun ini, Presiden menegaskan bahwa ini merupakan kebijakan afirmasi terakhir,” kata Prasetyo dikutip melalui tayangan live Youtube Kemenpan RB.

Dimana, setelah 2024, sistem rekrutmen ASN akan kembali mengikuti mekanisme seleksi reguler sesuai dengan regulasi yang berlaku. 

Hal ini menandakan bahwa ke depannya tidak akan ada lagi kebijakan khusus terkait pengangkatan PPPK yang berbasis afirmasi.

Selain itu, Prasetyo Hadi juga memaparkan arahan presiden Prabowo mengenai pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 diantaranya:

1. Pengangkatan CPNS dan PPPK Dipercepat

Salah satu poin utama dalam arahan Presiden adalah percepatan pengangkatan CPNS dan PPPK. Pemerintah menargetkan seluruh proses administrasi dan teknis selesai paling lambat pertengahan tahun.

“Pengangkatan CPNS diselesaikan paling lambat Juni 2025, sedangkan PPPK seluruhnya harus rampung sebelum Oktober 2025,” ujar Prasetyo dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kemenpan-RB.

Dengan percepatan ini, instansi pemerintah diharapkan segera menyesuaikan timeline agar para ASN yang telah lolos seleksi bisa langsung bekerja tanpa hambatan administratif.

2. Kementerian dan Daerah Diminta Lakukan Simulasi Kesiapan

Presiden Prabowo juga meminta kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk melakukan simulasi kesiapan sebelum pengangkatan dilakukan.

“Kepada seluruh instansi pemerintah, Presiden menginstruksikan agar segera dilakukan analisis dan simulasi kesiapan, sehingga pengangkatan dapat berjalan sesuai jadwal tanpa kendala,” ungkap Prasetyo.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa ASN yang diterima benar-benar siap bekerja dan tidak ada hambatan teknis yang bisa memperlambat proses.