SKTT PPPK 2024 Tahap 2 Kemenag: Ini Contoh Soal Moderasi Beragama Lengkap dengan Materi Tes

TRIBUNGAYO.COM - Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 Tahap 2 di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) akan dilaksanakan akhir pekan ini.

Simak contoh soal moderasi beragama yang lengkap dengan materi tes berikut.

Seperti diketahui, Kemenag telah menetapkan jadwal pelaksanaan SKTT PPPK 2024 Tahap 2.

Tes ini menjadi salah satu komponen penting dalam rangkaian seleksi ASN Kementerian Agama yang berfokus pada penguatan karakter dan moderasi beragama.

Pelaksanaan utama SKTT PPPK 2024 Tahap 2 akan digelar pada Sabtu (31/5/2025)secara Computer Assisted Test (CAT) berbasis sistem milik Kemenag. 

Sebelum itu, peserta wajib mengikuti uji coba sistem pada hari ini, Kamis (29/5/2025) sebagai bentuk simulasi dan persiapan teknis. 

Kehadiran peserta dalam uji coba dan pelaksanaan utama bersifat wajib. 

Peserta yang tidak hadir tanpa alasan sah akan dinyatakan gugur dan otomatis tidak lolos seleksi PPPK 2024 Tahap 2 Kemenag.

SKTT tidak hanya menguji aspek teknis jabatan, tetapi juga menilai pemahaman dan komitmen peserta terhadap nilai-nilai kebangsaan, kerukunan, dan moderasi beragama. 

Kementerian Agama menegaskan pentingnya nilai-nilai ini dalam membentuk aparatur sipil negara (ASN) yang profesional, toleran, dan mampu menjaga keharmonisan antarumat beragama.

Untuk itu peserta diimbau untuk mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin melalui pemahaman terhadap kisi-kisi dan contoh soal berikut.

Materi Tes SKTT PPPK Kemenag 2024 Tahap 2

Merujuk pada Pengumuman Resmi Nomor: P-1171/SJ/B.II.2/KR.00.1/05/2025, terdapat empat komponen utama materi tes SKTT PPPK 2024 di lingkungan Kemenag yang wajib dipahami oleh seluruh peserta.

1. Komitmen Kebangsaan

Materi ini menguji pemahaman dan kesetiaan peserta terhadap prinsip-prinsip dasar negara, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945, serta regulasi yang berlaku di bawahnya. 

Tidak hanya itu, peserta juga diharapkan memahami secara menyeluruh tugas dan fungsi Kementerian Agama, yang menjadi dasar dari integritas dalam menjalankan pelayanan publik keagamaan.