Berapa Lama Peralihan PPPK Paruh Waktu ke Penuh Waktu? Simak Regulasi Resminya

Berapa Lama Peralihan PPPK Paruh Waktu ke Penuh Waktu? Simak Regulasi Resminya

TRIBUNGAYO.COM - Proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 Tahap 2 kini telah memasuki fase penting.

Usai pelaksanaan tes seleksi kompetensi yang berakhir pada Sabtu (31/5/2025), para peserta kini tengah menantikan hasil kelulusan yang dijadwalkan diumumkan pada 16–30 Juni 2025 mendatang.

Namun, di tengah ketegangan menunggu hasil seleksi, ada kabar baik dari pemerintah terkait kebijakan baru pengangkatan PPPK paruh waktu. 

Kebijakan ini memberikan angin segar bagi tenaga honorer, khususnya yang tidak lolos seleksi PPPK 2024 Tahap 2, untuk tetap memiliki peluang menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

Walau nantinya hanya diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu, para tenaga honorer juga memiliki peluang untuk dialihkan menjadi PPPK penuh waktu.

Kebijakan ini disampaikan oleh Plt Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB, Aba Subagja, dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penataan Non-ASN pada 14 Januari 2025 lalu. 

Kemenpan RB menjelaskan bahwa PPPK Paruh Waktu menjadi skema transisi untuk memberikan tempat bagi honorer yang belum berhasil dalam seleksi.

Lantas berapa lama peralihan PPPK Paruh Waktu ke Penuh Waktu?

Berdasarkan Keputusan Kepala BKN Nomor 16 Tahun 2025, dalam Diktum ke-13, dijelaskan bahwa:

“Masa perjanjian kerja PPPK Paruh Waktu ditetapkan setiap 1 (satu) tahun yang dituangkan dalam perjanjian kerja sampai dengan diangkat menjadi PPPK.”

Dengan demikian, masa kerja PPPK Paruh Waktu akan dievaluasi setiap tahun. 

Artinya, peluang untuk dialihkan dari status paruh waktu ke penuh waktu bisa terjadi setelah minimal satu tahun masa kerja, asalkan memenuhi sejumlah kriteria tertentu seperti kinerja baik dan ketersediaan anggaran.

Tiga Kriteria Tenaga Honorer yang Berpeluang Diangkat

Terdapat tiga kriteria utama tenaga honorer yang berpeluang diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu tanpa seleksi tambahan, yaitu:

1. Tenaga honorer dengan kode R2 dan R3 tanpa L

Mereka adalah peserta yang telah masuk dalam kategori prioritas namun belum lulus, dan bisa langsung diangkat sebagai PPPK paruh waktu.

2. Peserta PPPK Tahap 1 dan 2 yang tidak mendapat peringkat terbaik

Termasuk di dalamnya peserta yang telah mengikuti seleksi namun gagal mendapatkan formasi karena kalah bersaing dalam peringkat.

3. Tenaga honorer tanpa formasi di instansi pemerintah

Yaitu tenaga honorer yang hingga kini belum memiliki formasi jabatan resmi namun tetap mengabdi di instansi tertentu.

Syarat Pengangkatan PPPK Paruh Waktu 2024

Untuk bisa diangkat melalui skema ini, beberapa syarat wajib dipenuhi oleh tenaga honorer, yaitu:

• Terdaftar dalam database non-ASN milik BKN
• Pernah mengikuti seleksi PPPK tahap 1 dan 2 atau seleksi CPNS 2024 namun tidak lulus
• Tidak memiliki formasi jabatan yang tersedia
• Masa kerja minimal 2 tahun
• Memiliki ijazah yang sesuai dengan jabatan yang dilamar
• Terdaftar sebagai peserta dalam seleksi ASN 2024

Kebijakan ini bersifat sementara, berlaku selama masa penataan tenaga honorer non-ASN hingga proses transisi selesai.

Mekanisme dan Ketentuan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu

Berikut ini adalah mekanisme pengangkatan PPPK Paruh Waktu yang telah diatur dalam regulasi resmi:

• Usulan penetapan kebutuhan dari instansi pemerintah menjadi dasar pengajuan NIP PPPK Paruh Waktu ke BKN.
• Masa kerja ditetapkan setiap satu tahun, dan diperpanjang hingga yang bersangkutan diangkat sebagai PPPK penuh waktu.
• Peralihan dari paruh waktu ke penuh waktu berdasarkan evaluasi kinerja dengan predikat minimal “baik” serta mempertimbangkan ketersediaan anggaran di masing-masing instansi.

Dengan landasan hukum dari Keputusan BKN dan kebijakan Kemenpan RB, maka dapat disimpulkan bahwa masa peralihan dari PPPK Paruh Waktu ke Penuh Waktu paling cepat terjadi dalam waktu satu tahun. 

Ini menjadi peluang strategis bagi tenaga honorer yang selama ini belum berhasil mendapatkan formasi dalam seleksi ASN.

(TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)

Baca juga: Besaran Gaji PPPK 2024 yang Baru Diangkat Berbeda-beda, Ini Faktor yang Menentukan