Berita Aceh Tengah

Zamzam Mubarak: Selamatkan Kopi Gayo, Tolak Tambang Linge

Keberadaan tambang dinilai dapat merusak lingkungan terkshusus di kawasan Lingen, Kabupaten Aceh Tengah.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Sri Widya Rahma
ISTIMEWA
TOLAK TAMBANG LINGE - Ancaman terhadap masa depan lingkungan dan warisan budaya di Linge, Aceh Tengah, kian nyata seiring dengan rencana eksploitasi tambang emas di kawasan Linge dengan luas konsesi mencapai sekitar 36.000 hektar. Masyarakat lokal mengaku tidak dilibatkan secara adil dalam proses pengambilan keputusan, padahal dampak dari proyek ini akan mereka tanggung selama puluhan tahun ke depan. 

Laporan Fikar W Eda | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Ancaman terhadap masa depan lingkungan dan warisan budaya di Linge, Aceh Tengah, kian nyata seiring dengan rencana eksploitasi tambang emas di kawasan Linge dengan luas konsesi mencapai sekitar 36.000 hektar.

Termasuk wilayah yang masuk dalam ekosistem Leuser dan situs sejarah Kerajaan Linge, yang merupakan kerajaan tertua proto Melayu di wilayah ini.

Tokoh muda Linge dan penggagas petisi (#SaveLingeAntara dan #SaveGayoCoffee), Zamzam Mubarak menyuarakan kekecewaannya terhadap kurangnya perhatian serius dari pemerintah daerah.

“Kenapa kita lupa terhadap ancaman di depan mata? Wilayah konsesi tambang Linge mencapai 36.000 hektar, tapi yang ramai dipersoalkan justru lahan PT THL.

Kenapa diam terhadap kehancuran yang lebih besar?,” tegas Zamzam dalam keterangannya, Senin (2/6/2025).

Petani kopi Gayo yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi rakyat kini menghadapi kekhawatiran besar.

Perkebunan kopi yang dikenal dunia dengan cita rasa khas dan keberlanjutan ekologi, terancam rusak oleh aktivitas tambang emas yang rakus lahan dan air.

“Kopi Gayo adalah ‘emas merah’ kami. Jika tambang emas jadi dipaksakan, siapa yang untung? Perusahaan. Rakyat cuma dapat lumpur dan kehancuran.

Tambang bukan masa depan kami. Kami sudah katakan dari awal: tolak tambang di Linge!,” pungkasnya.

Melalui platform Change.org, petisi bertajuk “Selamatkan Kopi Gayo, Tolak Tambang Linge” telah mengumpulkan lebih dari 11.000 tanda tangan dari masyarakat luas.

Petisi ini ditujukan langsung kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, agar menghentikan rencana pertambangan emas di kawasan Linge.

Selain kerusakan lingkungan, rencana tambang juga dinilai tidak transparan dalam perizinannya.

Masyarakat lokal mengaku tidak dilibatkan secara adil dalam proses pengambilan keputusan, padahal dampak dari proyek ini akan mereka tanggung selama puluhan tahun ke depan.

Tagar Perlawanan dan Dukungan Nasional

Penolakan tambang juga menjadi isu nasional.

Halaman
12
Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved