Konflik Timur Tengah

Serangan Udara Israel Guncang Damaskus, Lima Tentara Suriah Tewas

Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke Damaskus, ibu kota Suriah.

Editor: Malikul Saleh
Tangkap Layar Ynet/Photo: Reuters/Moshe Mizrahi
israel vs suriah - Pemandangan pemukiman Tel Aviv, Israel berdasarkan tangkapan layar dari YNet, Selasa (17/6/2025). Dampak kerusakan di Tel Aviv terlihat setelah serangan rudal Iran. Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke Damaskus, ibu kota Suriah. 

TRIBUNGAYO.COM - Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke Damaskus, ibu kota Suriah, pada Rabu (16/7/2025) malam waktu setempat. 

Serangan tersebut dilaporkan menyasar bangunan Kementerian Pertahanan dan area strategis di dekat istana presiden.

Menurut laporan Reuters pada Kamis (17/7/2025), serangan udara ini merupakan respons militer Israel terhadap eskalasi kekerasan yang terjadi di Sweida, wilayah selatan Suriah yang mayoritas dihuni oleh komunitas Druze. 

Di wilayah itu, terjadi bentrokan antara kelompok bersenjata Druze dengan pasukan pemerintah Suriah serta kelompok bersenjata dari suku Badui.

“Pesawat-pesawat tempur Israel terlihat terbang rendah di atas Damaskus

Tak lama kemudian terdengar serangkaian ledakan besar. Asap pekat membumbung tinggi dari kawasan Kementerian Pertahanan,” ungkap seorang jurnalis Reuters di lokasi kejadian.

Akibat serangan tersebut, lima anggota pasukan keamanan Suriah dilaporkan tewas. 

Sumber medis di Damaskus mengonfirmasi jumlah korban tersebut, sementara kerusakan parah juga terlihat di beberapa gedung militer dan jalan-jalan di sekitar ibu kota.

Salah satu target serangan Israel adalah gerbang utama markas militer Suriah serta sejumlah fasilitas pertahanan yang terletak tidak jauh dari istana presiden Bashar al-Assad. 

Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak Suriah, kerusakan yang ditimbulkan dikabarkan cukup signifikan.

Kepala Staf Militer Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, menyatakan bahwa serangan ini merupakan bentuk peringatan kepada pemerintah Suriah atas meningkatnya ancaman terhadap komunitas Druze.

“Kami tidak akan membiarkan wilayah selatan Suriah berubah menjadi sarang teror. 

Serangan ini merupakan reaksi tegas atas kelalaian Damaskus dalam melindungi kelompok minoritas,” ujarnya dalam keterangan pers.

Israel Bela Komunitas Druze

Komunitas Druze merupakan kelompok minoritas yang memiliki kaitan erat dengan warga Druze di Israel.

 Banyak warga Druze Israel yang meminta pemerintahnya untuk bertindak dan melindungi keluarga mereka di Suriah.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved