Konflik Timur Tengah
Serangan Udara Israel Guncang Damaskus, Lima Tentara Suriah Tewas
Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke Damaskus, ibu kota Suriah.
“Kami tidak akan membiarkan mereka memperluas pengaruh ke wilayah selatan Suriah,” kata seorang pejabat militer Israel.
Sharaa sendiri menghadapi tantangan berat dalam upayanya menyatukan kembali Suriah, apalagi setelah terjadinya pembunuhan massal terhadap minoritas Alawi pada bulan Maret lalu, yang makin memperburuk ketegangan sektarian.
Pada Senin lalu, pasukan pemerintah Suriah dikirim ke Sweida untuk mencoba meredam konflik.
Namun, upaya itu justru berujung bentrokan antara tentara dengan milisi Druze.
Gencatan Senjata Gagal Ditegakkan
Menteri Dalam Negeri Suriah dan tokoh Druze, Sheikh Yousef Jarbou, mengumumkan bahwa gencatan senjata telah dicapai.
Namun, saksi mata mengatakan bentrokan tetap berlanjut di Sweida.
“Pasukan pemerintah justru menjarah dan membakar rumah-rumah. Saya melihat sendiri tentara mengambil mobil dan perabot dari rumah-rumah warga,” kata seorang reporter Reuters di lokasi.
Seorang pria bahkan menunjukkan jenazah saudaranya yang ditembak di dalam rumahnya sendiri.
Reaksi Dunia Internasional
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, mengatakan bahwa pihaknya sedang mengupayakan agar kekerasan segera dihentikan.
“Kami telah menghubungi semua pihak yang terlibat dan menyepakati langkah-langkah spesifik untuk mengakhiri situasi mengerikan ini malam ini,” tulis Rubio di media sosial.
Sementara itu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dijadwalkan akan mengadakan pertemuan darurat pada Kamis (17/7/2025) untuk membahas konflik yang kian memburuk ini.
“Dewan harus mengutuk kejahatan biadab terhadap warga sipil tak berdosa di Suriah,” kata Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon. “Israel akan terus bertindak tegas terhadap ancaman teroris di perbatasannya.”
Komitmen Pemerintah Suriah
Pemerintah Suriah, melalui pernyataan resminya pada Rabu, mengatakan bahwa mereka yang melanggar hukum dan melakukan kekerasan di Sweida akan dimintai pertanggungjawaban.
“Kami berkomitmen untuk melindungi hak-hak rakyat di Sweida,” kata pernyataan itu.
Presiden Sharaa juga telah berulang kali berjanji akan melindungi semua kelompok minoritas di Suriah, termasuk Druze, Alawi, dan Kristen.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Suriah Dibombardir! Israel Hantam Keras Damaskus, Istana Nyaris Kena
| ICC Tolak Permintaan Israel, Netanyahu dan Gallant Tetap Terancam Surat Penangkapan |
|
|---|
| Serangan Udara Israel di Damaskus Tewaskan 3 Orang, Picu Kecaman Internasional |
|
|---|
| Israel dan Lebanon Sepakat Akhiri Konflik, Joe Biden Umumkan Gencatan Senjata |
|
|---|
| Milisi Yaman Tambah Kekuatan dengan Drone Bawah Air Eksplosif, Tutup Jalur Pengiriman Laut Merah |
|
|---|
| Penerbangan ke Bandara Ben Gurion Dihentikan karena Serangan Rudal dari Lebanon |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/PASCA-PERANG-IRAN-ISRAEL.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.