Harga Bawang Merah Tingkat Petani di Aceh Tengah Tembus Rp 20.000/Kg, Panen Raya Dimulai

Ringkasan Berita:

• Panen raya serentak bawang merah berlangsung di Kampung Nosar, Kecamatan Bintang, Aceh Tengah.
• Harga bawang merah tingkat petani naik dari Rp 17.000/kg menjadi Rp 20.000/kg, memberi angin segar bagi ekonomi lokal.
• Petani berharap harga tetap stabil agar kerja keras mereka berdampak pada kesejahteraan keluarga dan penguatan ekonomi kampung.

Laporan Wartawan Tribun Gayo Alga Mahate Ara | Aceh Tengah

TribunGayo.com, TAKENGON - Petani bawang merah di Kampung Nosar, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, tengah menikmati hasil panen raya serentak yang disertai kenaikan harga jual komoditas.

Baca juga: Harga Bawang Merah Anjlok Saat Panen Raya, Petani Nosar Aceh Tengah Menjerit

Harga Bawang Merah Tingkat Petani

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunGayo.com pada Senin (17/11/2025), harga bawang merah tingkat petani dilaporkan naik dari Rp 17.000 per kilogram (Kg) menjadi Rp 20.000 per kg, memberikan angin segar bagi ekonomi lokal.

Kenaikan harga ini bertepatan dengan dimulainya panen raya di Nosar, yang dikenal luas sebagai salah satu sentra penghasil bawang merah utama di Aceh Tengah. 

Panen serentak ini diharapkan dapat menambah pasokan ke pasar lokal, meskipun petani berharap tren kenaikan harga dapat terus dipertahankan.

Perbandingan Hasil Panen Cukup Tinggi

Salah satu petani di Nosar, Abdian, menjelaskan bahwa panen yang tengah berlangsung merupakan hasil tanam yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Mude Nosar. 

Ia menegaskan kualitas hasil panen tahun ini sangat memuaskan berkat perawatan intensif selama masa tanam.

"Hari ini kami mulai panen serentak. Ini bawang milik BUMK Mude Nosar, bawangnya sangat bagus," ujar Abdian. 

"Hampir dua bulan tujuh hari kami di sawah," tambahnya.

Baca juga: Harga Bawang Merah di Pasar Paya Ilang Takengon Naik Tipis, Ini Rinciannya

Abdian juga mengungkapkan data produktivitas yang menggembirakan dengan menggunakan satuan tradisional. 

Ia menyebutkan, perbandingan hasil panen yang mereka capai cukup tinggi.

"Dalam 10 kaleng bibit menghasilkan 15 kaleng lebih bawang siap olah," jelasnya, menunjukkan rasio hasil yang baik.

Kenaikan harga menjadi Rp 20.000 per kg ini sangat disambut baik oleh para petani karena dapat menutup biaya operasional yang tinggi selama masa tanam. 

Harapan Para Petani Bawang

Melalui harga yang stabil dan tinggi, petani berharap kerja keras mereka di lahan selama hampir 70 hari dapat berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan keluarga dan penguatan ekonomi kampung.

Petani di Nosar berharap agar pemerintah daerah dan pihak terkait dapat menjaga stabilitas harga, sehingga komoditas andalan mereka, yang dikenal berkualitas, dapat terus memberikan keuntungan yang optimal. (*)

Baca juga: Update Harga Bawang Merah Hari Ini di Gayo Lues, Ada Kenaikan Tipis