Harga Kakao

Harga Kakao Kering di Aceh Tenggara Merosot, Kini Rp 50.000 per Kilogram

Harga kakao kering di tingkat petani Aceh Tenggara turun dari Rp 55.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kilogram.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Sri Widya Rahma
TRIBUNGAYO.COM/ASNAWI LUWI
HARGA KAKAO KERING - Inilah biji kakao kering yang dibeli Tauke Kakao dari petani di Desa Lawe Loning Aman Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kabupaten Aceh Tenggara, Rabu (12/11/2025). Harga komoditas kakao kering di tingkat petani Kabupaten Aceh Tenggara mengalami penurunan, Rabu (12/11/2025).  
Ringkasan Berita:
  • Harga kakao kering di tingkat petani Aceh Tenggara turun dari Rp 55.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kilogram, atau anjlok Rp 5.000 per kilogram.
  • Harga kakao di pasaran Medan sedang mengalami penurunan.
  • Kualitas biji kakao petani menurun, karena banyak yang kempes dan bercampur kotoran, sehingga memengaruhi harga jual.

Laporan Wartawan Tribun Gayo Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

TribunGayo.com, KUTACANE - Harga komoditas kakao kering di tingkat petani Kabupaten Aceh Tenggara mengalami penurunan, Rabu (12/11/2025). 

Berdasarkan data yang dihimpun TribunGayo.com, bahwa harga kakao kering saat ini kembali mengalami penurunan setelah sempat naik tipis.

Baca juga: Harga Kakao Kering di Aceh Tenggara Turun Rp 3.000/Kg Hari Ini 8 November 2025

Harga Kakao Kering

Diketahui, harga kakao kering saat ini berada di level Rp 50.000 per kilogram (Kg).

Artinya terdapat penurunan sebesar Rp 5.000 per kg, dari harga sebelumnya yang berada di angka Rp 55.000 per kgnya.

Faktor Turunnya Harga Kakao

Salah seorang tauke (pengepul) kakao di Aceh Tenggara, Jati Indri Astuti, warga Desa Lawe Loning Aman, Kecamatan Lawe Sigala-gala, mengatakan kepada TribunGayo.com, Rabu (12/11/2025), bahwa penurunan harga ini terjadi sejak tiga hari terakhir.

Menurut Jati Indri Astuti, turunnya harga disebabkan oleh penurunan harga kakao di pasaran Medan.

Baca juga: Harga Kakao di Aceh Tenggara Alami Kenaikan Rp 2.000/Kilogram

Selain itu, kualitas biji kakao yang dijual petani saat ini umumnya kurang baik, karena banyak yang kempes dan banyak sampah.

"Harga kakao kering ini dari Rp 55 ribu per kilogram anjlok menjadi Rp 50 ribu per kilogram sejak tiga hari terakhir ini.

Hal ini disebabkan karena di pasaran Medan harga lagi anjlok. Saat ini juga, kualitas biji kakao yang di jual petani mayoritas biji kakao yang kempes dan banyak sampahnya," ujar Jati.

Menurutnya, hal tersebut tentu berpengaruh terhadap harga kakao kering di pasaran Medan.

"Hal ini tentunya juga berpengaruh sekali terhadap harga kakao kering di pasaran Medan. Apalagi, saat kakao di pasaran stok menipis, sementara permintaan terus meningkat.

Karena, kakao ini digunakan untuk bahan baku makanan ringan, kosmetik dan lainnya," ungkapnya. (*)

Baca juga: Hari Ini, Harga Kakao di Aceh Tenggara Naik Rp 3.000/Kilogram

Baca juga: Harga Kakao di Aceh Tenggara Naik, Tembus Rp 50.000 per Kilogram 

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved