Pentas Budaya

Guel, Kisah Sengeda, Bener Meriah dan Pengkhianatan Reje Linge XIV

Penulis: Fikar W Eda
Editor: Rizwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertunjukan Tari Guel pada Pekan Kebudayaan Aceh III Tahun 1988 di Banda Aceh.

Anehnya, gajah itu diam saja. Sengeda kemudian menarikan gerak-gerakan tertentu yang mriip gerakan belalai gajah, diiringi tabuhan musik yang mistis.

Baca juga: Tari Saman dan Bines Siap Hentak Panggung Festival Seni Budaya Gayo pada Jumat

Sengeda memainkan gerak tarinya dengan sangat indah dan khidmat.

Tangannya membuat gerak salam berulang-ulang, sampai akhirnya gajah mulai bergerak.

Gajah itulah yang selanjutnya diantarkan ke Kesultanan Aceh Darussalam dan diserahkan kepada putri sultan oleh Sengeda.

Masyarakat Gayo menyebut gajah  putih yang ditemukan Sengeda adalah penjelmaan  Bener Meriah,  yang mati akibat pengkhianatan Reje Linge XIV.

Seiring dengan itu, borok Reje Linge XIV terkuak,  ia mendapat hukuman dan  kekuasaannya dicabut.

Sejak itu tampuk kekuasaan Kerajaan Linge diserahkan kepada Sengeda.(*)

Baca juga: Tari Saman Gayo Diikuti 250 Prajurit TNI Meriahkan Penutupan Pendidikan Bintara, Ini Kata Pangdam IM