Anehnya, gajah itu diam saja. Sengeda kemudian menarikan gerak-gerakan tertentu yang mriip gerakan belalai gajah, diiringi tabuhan musik yang mistis.
Baca juga: Tari Saman dan Bines Siap Hentak Panggung Festival Seni Budaya Gayo pada Jumat
Sengeda memainkan gerak tarinya dengan sangat indah dan khidmat.
Tangannya membuat gerak salam berulang-ulang, sampai akhirnya gajah mulai bergerak.
Gajah itulah yang selanjutnya diantarkan ke Kesultanan Aceh Darussalam dan diserahkan kepada putri sultan oleh Sengeda.
Masyarakat Gayo menyebut gajah putih yang ditemukan Sengeda adalah penjelmaan Bener Meriah, yang mati akibat pengkhianatan Reje Linge XIV.
Seiring dengan itu, borok Reje Linge XIV terkuak, ia mendapat hukuman dan kekuasaannya dicabut.
Sejak itu tampuk kekuasaan Kerajaan Linge diserahkan kepada Sengeda.(*)
Baca juga: Tari Saman Gayo Diikuti 250 Prajurit TNI Meriahkan Penutupan Pendidikan Bintara, Ini Kata Pangdam IM