Kopi Gayo

Kopi Minuman Kaum Sufi, Berikut Riwayatnya

Penulis: Fikar W Eda
Editor: Jafaruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KH Juhdi Syarief (dua dari kiri) saat menjelaskan tentang kopi minuman para sufi

Konon, walaupun biji kopi dikatakan ditemukan di Ethiopia (Abessyenia), namun budidaya biji kopi dalam perkebunan luas ada di daerah Yaman, setidaknya sejak abad ke-6 Masehi.

Orang Arab menyebut kopi dengan istilah Qahwa.

Filosofi kata Qahwah (kopi) : - 'qaf' adalah quut (makanan), - 'ha' adalah hudaa (petunjuk), - 'wawu' adalah wud (cinta), - dan 'ha' adalah hiyam (pengusir kantuk).

"Janganlah kau mencelaku karena aku minum kopi, sebab kopi adalah minuman para junjungan yang mulia."

Syaikh Abu Bakr bin Abdullah al-Aydrus berkata tentang kopi yang digemarinya:

"Wahai qahwatul bunn (kopi)! Huruf 'qaf' di awalmu adalah quds (kesucian), huruf kedua 'ha' adalah huda (petunjuk), dan huruf ketiga adalah 'wawu'.

Huruf keempat adalah 'ha', berikutnya 'alif' adalah ulfah (keakraban), 'lam' sesudahnya adalah lutfh (belas kasih dari Allah).

Baca juga: Cerita Kopi Ditemukan dalam Catatan Ilmuwan Muslim Al Razi dan Ibnu Sina

'Ba' adalah basth (kelapangan), dan 'nun' adalah nur (cahaya). Oh, kopi, kau laksana purnama yang menerangi cakrawala.

Begitu enak dirasakan, dan begitu nikmat diresapi. Tidak heran jika kemudian bagi kalangan sufi, kopi adalah minuman terindah yang pernah diciptakan Tuhan:

Pertama, kopi dijadikan sebagai pelarut kesusahan. Imam Ibnu Hajar al-Haitami mengungkapkan ini sebagai berikut:

“Ketahuilah duhai hati yang gelisah, kopi ini telah dijadikan oleh Ahli shafwah (orang orang yang bersih hatinya) sebagai pengundang akan datangnya cahaya dan rahasia Tuhan, penghapus kesusahan.”

Kedua, kopi sebagai ungkapan cinta dan kerinduan.

Para pecinta dan perindu akan kasih sayang Tuhan dari kalangan sufi seringkali menyertakan perasaannya dengan secangkir kopi.

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Umar bin Abdullah Bamakhramah dalam kumpulan sajaknya, Diwan Bamakhramah: 

Baca juga: Bagaimana Danau Lut Tawar Terbentuk? Begini Penjelasan Geolog Profesor Fauzi

“Dalam gelas kerinduan itu membuat orang yang meminumnya berada dalam tingkatan para perindu dan memakaikannya pakaian ahli pecinta dalam kedekatan kepada Allah.

Halaman
123