Tak hanya cerdas, Mutia juga dikenal sebagai sosok yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Berbagai kegiatan amal dan bakti sosial selalu ia geluti untuk membantu masyarakat sekitar, terutama di daerah asalnya, Simpang Mulieng, Lhokseumawe.
Namun, kisah cinta Mutia takdirnya membawanya lebih jauh dari tanah kelahiran.
Ia akan segera menikah dengan seorang pria berkebangsaan Swedia yang telah mencuri hatinya.
Pertemuan mereka berawal dari sosial media dan berkembang menjadi sebuah kisah cinta yang indah.
Dengan keputusan untuk menikah dengan Last Tom Benjamin Espebo seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Swedia kini telah menjadi mualaf dan berbau nama menjadi Mahdi.
Mutia mengatakan saat ini ia dan calon suaminya tengah sibuk mempersiapkan persyaratan pernikahan.
Acara pernikahan pasangan ini akan digelar pada Senin (4/9/2023) mendatang yang akan berlangsung akad nikahbya di Yayasan Pantu Asuhan Nordeen Dedalu Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah.
"Kami gak ada acara resepsi karena saya gak banyak kenal orang di sini, jadi hanya akad nikah saja di panti yang dipimoin oleh KUA Lut Tawar," jelasnya.
Meskipun akan menempuh hidup baru di tanah yang jauh dari keluarga dan kampung halamannya, ia yakin bahwa cintanya akan menjadi pilar utama dalam menjalani kehidupan baru bersama pasangannya.
Kenal Lewat Sosial Media
Seorang gadis Gayo dengan penuh keberanian menempuh perjalanan cinta yang menakjubkan dengan seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Swedia.
Sosok Mutia Gadis Gayo Akan Menikah dengan WNA Tampan Asal Swedia Espebo. (For TribunGayo.com)
Setelah 19 bulan berkenalan melalui platform media sosial, keduanya tidak hanya membangun hubungan yang kuat, tetapi juga menemukan jalan menuju agama yang baru bagi sang WNA.
Kisah ini bermula pada tahun 2022, ketika Mutia, seorang wanita di Gayo berusia 29 tahun, secara tidak sengaja berkenalan dengan Last Tom Benjamin Espebo WNA asal Swedia yang berusia 35 tahun.
Gadis Gayo Mutia mengungkapkan awal mula perkenalan dirinya dengan Last Tom Benjamin Espebo WNA asal Swedia lewat platform media sosial.
Meskipun berjarak terpisah benua dan memiliki latar belakang budaya yang berbeda.
Keduanya menemukan banyak kesamaan dalam pandangan hidup dan nilai-nilai yang mereka anut.
Setelah hampir dua tahun berkomunikasi secara virtual, Last Tom Benjamin Espebo memutuskan untuk mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan Mutia secara langsung.
Tak tanggung-tanggung Mutia pun berangkat ke Jakarta dari Aceh Tengah untuk menjemput sang pujaan hatinya sekitar satu pekan yang lalu.
"Baru hari Sabtu kemarin kami sampai di Aceh Tengah, saya jemput beliau di Jakarta," jelas dia.
Pertemuan tersebut menjadi awal dari sebuah kisah cinta yang semakin dalam.
Pada akhirnya Last Tom Benjamin Espebo memutuskan menjadi Muallaf menjalani agama Islam.
(TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)