Antrean Panjang Tutupi Toko, Pengusaha di Sekitar SPBU Kemili Aceh Tengah Merasa Dirugikan
Laporan Romadani | Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Para pengusaha yang berada di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kemili, Aceh Tengah, mengungkapkan rasa keberatan dan kerugian yang mereka hadapi akibat antrean panjang kendaraan di SPBU tersebut.
Sejak beberapa bulan terakhir, antrean panjang kendaraan bermotor roda empat di SPBU Kemili menjadi perhatian utama bagi pengusaha yang memiliki bisnis di sekitar area tersebut.
Mereka menyatakan bahwa situasi ini berdampak negatif pada omset dan operasional harian mereka.
Baca juga: Komisi A DPRK Aceh Tengah Umumkan Lima Peserta Lulus Jadi Tim Pansel KIP, Ini Nama-namanya
Salah seorang pengusaha setempat yang enggan disebut namanya memiliki warung di dekat SPBU, menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak ekonomi yang dialami oleh para pelaku usaha di sekitar SPBU Kemili.
"Antrean panjang membuat pelanggan kami enggan berhenti dan membeli di warung kami.
Ini mempengaruhi pendapatan harian dan memaksa kami untuk menyesuaikan strategi bisnis," ujarnya Rabu (13/12/2023)
Beberapa faktor diduga menjadi penyebab antrean panjang di SPBU Kemili, termasuk sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi seperti solar dan pertalite.
Baca juga: Pesona Danau Lut Tawar, Destinasi Wisata Aceh Tengah yang Jadi Ikon dan Sumber Kehidupan
Masyarakat setempat menilai bahwa pemerintah dan pihak terkait perlu segera mencari solusi agar kondisi ini tidak semakin merugikan para pelaku usaha kecil di sekitar SPBU tersebut.
Sementara itu, para pelaku usaha berharap agar solusi yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi keberlangsungan bisnis mereka.
Amatan TribunGayo.com, situasi di seputar SPBU Kemili, Aceh Tengah, menjadi perhatian bersama, dan masyarakat setempat berharap agar langkah-langkah yang diambil dapat segera memberikan solusi yang memuaskan bagi semua pihak terkait.
"Termasuk para pengusaha yang merasa dirugikan akibat antrean panjang yang terus berlanjut," kata pengusaha yang berada di sekitar SPBU Kemili Aceh Tengah. (*)