Laporan Bustami | Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Rizkan Abrar siswa kelahiran Bener Meriah sukses sumbangkan medali emas pada kejuaraan pencak silat Pekan Olahraga Pelajar Daerah Aceh (POPDA)  ke XVII yang digelar di Aceh Timur.

Meski lahir di Bener Meriah, tapi siswa kelahiran 3 Desember 2007 harus mengikuti POPDA wakili Aceh Besar lantaran tak mendapatkan panggilan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bener Meriah.

Rizkan merupakan anak pertama dari lima bersaudara, ia tercatat sebagai warga Kampung Bahgie Bertona, Kecamatan Bandar, Bener Meriah.

Ia berhasil memasuki babak final cabang olahraga pencak silat yang digelar di Gedung IDI Sport Center (ISC), Jumat (12/7/2024).

Rizkan telah berhasil mengalahkan sejumlah atlet lainnya mulai dari Pidie Jaya, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Lhokseumawe dan terakhir kota Sabang hingga akhirnya ia berhasil meraih medali emas.

Usai meraih penghargaan emas dalam even tersebut, ayah Rizkan yang bertugas di Polres Bener Meriah yaitu Nasri Lisma pun tak sanggup menahan tangis harunya.

Hal ini pun lantaran, Rizkan anaknya itu harus bertanding dengan membawa harum nama Aceh Besar, bukan nama Bener Meriah.

Padahal, jauh hari sebelum pageralan POPDA berlangsung, Nasri Lisma dan istrinya, Laila Fitri yang bekerja sebagai guru honorer di MTSN 2, serta Ustadzah Pesantren Bustanul Arifin Bener Meriah sudah pernah mengusulkan Rizkan anaknya untuk bertanding di POPDA mewakili ibu kota Redelong, Bener Meriah.

Tapi sayang Pemkab Bener Meriah melalui dinas terkait mengabaikan usulan tersebut. "Ya pada akhirnya, anak saya harus mewakili Aceh Besar," ujar Nasri Lisma.

Lalu, selama berlangsung pertandingan beberapa hari di Aceh Timur, Polisi berpangkat Aipda itu terus memberikan dukungan kepada Rizkan anaknya. 

Kemudian ditambah hadirnya Laila Fitri ibunya, membuat Rizkan semakin semangat sehingga dapat menuntaskan pertandingan lima kali berturut-turut dalam laga pencak silat POPDA Aceh Timur.

Diketahui, Rizkan Abrar kala itu bertanding melalui kategori Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan jumlah pesilat 79 putra dan 28 putri mewakili Aceh Besar. 

"Anak saya sudah kesekian kalinya raih penghargaan dan membawa nama harum Aceh Besar. 

Padahal sebenarnya Rizkan ingin bertanding mewakili Bener Meriah, tapi mau bagaimana lagi, mungkin karena ada atlet lebih baik di sini," sebut Lisma.