Laporan Bustami I Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah, akan menyiapkan jalur evakuasi seiring meningkatnya status Gunung Burni Telong.
Pada Sabtu (2/8/2025), status Gunung Burni Telong telah ditingkatkan dari level I (Normal) ke level II (waspada).
Namun, level ini perlu diketahui masih sangat aman, karena masih ada dua level lagi hingga Burni Telong meletus, yaitu Level III (Siaga) dan Level IV (Awas).
Mesti masih status aman, masyarakat di wilayah Kabupaten Bener Meriah dilarang keras berada atau beraktivitas pada radius 1,5 kilometer (Km) dari kawah Gunung Burni Telong.
Langkah Antisipatif BPBD Bener Meriah
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bener Meriah, Safriadi kepada TribunGayo.com padaKamis (7/8/2025), mengatakan status Burni Telong masih tergolong aman.
Namun, pihaknya kini telah membentuk tim komando waspada serta bakal menyiapkan jalur evakuasi.
Hal ini demi bisa sewaktu-waktu digunakan oleh masyarakat di wilayah Gunung Burni Telong.
Menurut Kalaksa, selain bakal membuat jalur evakuasi, ada beberapa hal yang menjadi atensi mereka dalam menghadapi bila letusan Gunung Burni Telong, diantaranya membuat tempat evakuasi.
Kemudian mendata penduduk terdampak, serta mendata kelompok rentan di zona risiko tinggi dan inventarisasi jumlah ternak atau unggas warga seputar lokasi.
"Lalu juga menginventarisasi jumlah unit pendukung evakuasi di kampung (mobil bak terbuka) serta penguatan forum Pengurangan risiko bencana di kampung-kampung yang beresiko tinggi," ungkapnya.
Wilayah Resiko Tinggi Terdampak
Dikatakan, dalam data yang mereka terima ada 23 kampung dari tiga kecamatan yang masuk dalam zona resiko tinggi terdampak Gunung Burni Telong.
Ketiga kecamatan tersebut ialah Kecamatan Bukit, Wih Pesam dan Kecamatan Timang Gajah.
"Sementara jumlah jiwa yang berpotensi masuk zona resiko tinggi terhadap letusan gunung ini mencapai 28 ribu lebih," bebernya.
Mesti segala sesuatu sedang di persiapkan ia tetap menghimbau kepada masyarakat tetap tenang dan tak perlu panik.