TRIBUNGAYO.COM - Hancur hati kedua orang tua, sepulang berdagang seharian didapati anaknya yang berusia tiga tahun meninggal ditangan abang kandungnya.
Peristiwa memilukan itu terjadi di sebuah perumahan karyawan kelapa sawit, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Rabu (25/12/2024).
Pelaku berinisial KK (21) ditangkap atas dugaan membunuh adik kandungnya yang berusia tiga tahun.
Kepala Kepolisian Sektor Kendawangan, Iptu Bagus Tri Baskoro, menjelaskan bahwa kejadian bermula saat kedua orangtua korban pergi berdagang buah durian.
"Pada hari itu, orangtua korban seharian pergi berdagang, sehingga korban dititipkan kepada abangnya di rumah," ujar Bagus dalam keterangan tertulis pada Jumat (27/12/2024).
Namun, ketika pulang, mereka dikejutkan dengan rumah yang penuh tetesan darah dan anak mereka yang hilang.
Situasi ini langsung dilaporkan ke petugas keamanan perusahaan, kemudian diteruskan ke Polsek Kendawangan.
Polisi yang tiba di lokasi segera memeriksa KK, kakak kandung korban yang saat itu berada di rumah.
"Terduga pelaku saat diperiksa mengaku telah membuang korban, namun lokasinya tidak diberitahukan," kata Bagus.
Setelah pencarian intensif, pada Kamis (26/12/2024) sekitar pukul 01.30 WIB, jenazah bocah malang itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan di tempat pembuangan sampah tak jauh dari perumahan.
"Kondisi korban saat ditemukan terbungkus karung dan kepala terpisah dari tubuh," ungkapnya.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa pisau panen buah sawit yang diduga digunakan dalam aksi keji tersebut.
KK kini telah ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dari keterangan pihak keluarga, terduga pelaku diketahui mengidap gangguan jiwa.
Terduga pelaku sebelumnya juga sudah pernah akan melakukan percobaan penganiayaan kepada korban.
"Namun saat itu dapat dicegah oleh saudaranya yang lain. Sehingga saat itu korban masih bisa diselamatkan," jelasnya.
Namun pada kejadian yang saat ini, lanjut Setiadi, diduga karena kakak korban yang mengasuh korban sedang lengah.
Maka tiba-tiba terduga pelaku sudah mengambil korban dan membawa korban tanpa sepengetahuan saudaranya yang lain.
"Kami masih melakukan pendalaman secara intensif terhadap keterangan terduga pelaku terkait motif kejadian ini," tutup Bagus. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca juga: Diduga Terlibat Tawuran, 10 Remaja Bersama Sajam Diamankan Polres Bener Meriah
Baca juga: Pj Gubernur Tetapkan Raisul Mukhlis Sebagai Direktur Utama PT BPR Syariah Mustaqim Aceh
Baca juga: Aisar Khaled di Aceh, Influencer Malaysia Ini Kagumi Keindahan Pantai Aceh