Berita Aceh Hari Ini

Penyair Fikar W Eda Terima Apresiasi Sastra dari Badan Bahasa Kemendikdasmen

Penulis: Fikar W Eda
Editor: Sri Widya Rahma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENYAIR FIKAR W EDA - Penyair dan wartawan asal Aceh, Fikar W Eda, ditetapkan sebagai salah satu penerima Bantuan Apresiasi Sastra dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI). Penghargaan ini diberikan kepada para pelaku dan pegiat sastra yang telah berkiprah selama 40 tahun atau lebih dalam dunia kesusastraan Indonesia.

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Penyair dan wartawan asal Aceh, Fikar W Eda, ditetapkan sebagai salah satu penerima Bantuan Apresiasi Sastra dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI).

Penghargaan ini diberikan kepada para pelaku dan pegiat sastra yang telah berkiprah selama 40 tahun atau lebih dalam dunia kesusastraan Indonesia.

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Nomor 3658/I/BS.01.02/2025 yang ditandatangani oleh Kepala Badan Hafidz Muksin pada tanggal 29 Juli 2025.

Dalam daftar penerima, Zulfikar W Eda, nama asli Fikar W Eda, tercatat sebagai salah satu dari 39 pegiat sastra dari seluruh Indonesia yang menerima apresiasi untuk kategori 40 tahun berkarya.

Fikar W Eda menerima penghargaan tersebut dari wilayah Jawa Barat, tempat domisilinya saat ini.

Fikar W Eda dikenal luas di kalangan sastra dan jurnalistik Indonesia sebagai penyair yang produktif dan jurnalis yang konsisten mengangkat isu-isu kebudayaan, khususnya budaya Gayo dan Aceh.

Karya-karyanya telah dimuat di berbagai media dan antologi sastra nasional.

Ia juga aktif dalam membina komunitas sastra serta memperkenalkan puisi Gayo ke publik lebih luas.

Apresiasi ini menunjukkan pengakuan negara atas kontribusi Fikar dalam membangun literasi dan kehidupan kesusastraan yang hidup di tengah masyarakat.

Dalam program ini, penerima yang telah berkarya selama lebih dari empat dekade mendapatkan penghargaan dalam bentuk dana apresiasi sebesar Rp 25 juta, sebagai bentuk dukungan dan penghormatan terhadap dedikasi mereka.

Bantuan Apresiasi Sastra ini merupakan bagian dari Program Fasilitasi dan Pembinaan Kelompok Masyarakat, Fasilitasi dan Apresiasi bagi Komunitas Sastra Tahun 2025 yang bertujuan mendorong keberlanjutan aktivitas kesusastraan di seluruh Indonesia. (*) 

Baca juga: Mahasiswa Pascasarjana Angkat Gunongan Lewat Branding Bernuansa Romantisme dan Sastra

Baca juga: 178 Tahun Gurindam Dua Belas, Dapunta Hadirkan Teater Sastra Musikal di Surakarta dan Garut

Baca juga: Maman S Mahayana Dorong Perumusan Teori Sastra Khas Nusantara, Selama Ini Cendrung Kebaratan