Kopi Ateng Super

Kopi Ateng Super Mendominasi Perkebunan Warga di Aceh Tengah, Ini Keunggulannya

Penulis: Malikul Saleh
Editor: Mawaddatul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOPI ATENG SUPER - Varietas kopi ateng super kini menjadi primadona di kalangan petani kopi di Aceh Tengah, khususnya di Desa Blang Gele, Kecamatan Bebesen, Sabtu (2/8/2025). Selain dikenal sebagai sentra produksi kopi arabika Gayo, Aceh Tengah terus mengembangkan potensi varietas unggulan seperti ateng super. 

TRIBUNGAYO.COM - Varietas kopi ateng super kini menjadi primadona di kalangan petani kopi di Aceh Tengah, khususnya di Desa Belang Gele, Kecamatan Bebesen. 

Jenis kopi ini disebut-sebut sebagai varietas unggulan karena produktivitasnya yang tinggi dan waktu panennya yang relatif cepat.

Menurut petani kopi asal Blang Gele, Nugraha Salasa Qalbi, kopi ateng super memiliki sejumlah keunggulan dibanding varietas kopi arabika lainnya yang ditanam di wilayah dataran tinggi Gayo.

“Kopi arabika Gayo jenis ateng super ini mudah dirawat.

Dan masa produksinya hanya memakan waktu sekitar 1,8 tahun setelah ditanam hingga bisa dipanen,” ujar Nugraha kepada TribunGayo.com, Sabtu (2/8/2025).

Dengan masa panen yang lebih singkat, kopi ateng auper dinilai mampu meningkatkan pendapatan petani secara lebih cepat. 

Hal ini tentu memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat di pedesaan, khususnya para petani kopi yang menggantungkan hidup dari sektor pertanian.

Nugraha juga menambahkan bahwa dominasi kopi ateng super sangat terasa di Desa Blang Gele. 

Mayoritas warga di desa tersebut memilih menanam varietas ini, karena hasil buahnya yang lebat dan potensi hasil panen yang tinggi bila dirawat secara optimal.

“Kopi ateng super kalau di sini memang paling banyak ditanam oleh warga. 

Buahnya lebat dan kalau semakin dirawat dengan baik, hasilnya pun semakin maksimal,” tuturnya.

Keunggulan lain dari kopi ateng super adalah kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan serta tahan terhadap hama dan penyakit. 

Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa petani lebih memilih varietas ini dibandingkan jenis lainnya.

Selain dikenal sebagai sentra produksi kopi arabika Gayo, Aceh Tengah terus mengembangkan potensi varietas unggulan seperti ateng super. 

(TribunGayo.com/Malikul Saleh)

Baca juga: Petani Kopi Gayo di Aceh Tengah Usul Pembuatan Kebun Percontohan di 14 Kecamatan

Baca juga: Kopi Gayo dan Jejak Sejarah Kolonial Belanda yang Ditinggalkan di Belang Gele Aceh Tengah

Baca juga: Budayawan Khalid Ungkap Sejarah dan Masa Depan Kopi Gayo, Komoditas dan Identitas yang Harus Dijaga