Harga Minyak Serai

Harga Minyak Serai Wangi di Gayo Lues Naik, Permintaan Ketel Drum Meningkat

Penulis: Rasidan
Editor: Sri Widya Rahma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KETEL DRUM - Pemilik bengkel las sedang melayani pelanggan untuk pembuatan ketel drum untuk alat penyulingan minyak serai dan pembuatan orderan masyarakat lainnya di Kutapanjang, Kabupaten Gyao Lues, Minggu (3/8/2025). Permintaan pembuatan ketel sebagai alat penyulingan minyak serai wangi di Kabupaten Gayo Lues mengalami peningkatan.

Laporan Rasidan | Gayo Lues

TRIBUNGAYO.COM, BLANGKEJEREN - Permintaan pembuatan ketel sebagai alat penyulingan minyak serai wangi di Kabupaten Gayo Lues mengalami peningkatan.

Hal ini seiring dengan naiknya harga minyak serai dalam dua bulan terakhir.

Dilaporkan, sejak harga minyak serai wangi di Gayo Lues mulai merangkak naik, minat masyarakat untuk melakukan penyulingan juga meningkat tajam.

Kondisi ini berdampak pada bertambahnya pesanan ketel penyulingan di sejumlah bengkel las di daerah tersebut.

Saat ini, harga minyak serai wangi di Gayo Lues bertahan di angka Rp 325.000 per kilogram (Kg).

Harga ini naik dari sebelumnya yang sempat stabil di Rp 320.000 per kg.

Kenaikan harga tersebut mendorong para petani untuk kembali naik gunung guna melakukan penyulingan.

"Dalam dua bulan terakhir ini, orderan atau pembuatan ketel drum meningkat drastis," kata salah satu pemilik bengkel las di Kutapanjang, Chalidin kepada TribunGayo.com, Minggu (3/8/2025).

Pemilik bengkel las itu mengaku, meksipun pembuatan dan orderan ketel meningkat, namun hal itu tidak membuat harga ketel naik dan masih tetap stabil. 

"Harga sepasang ketel drum alat penyulingan minyak serai wangi tersebut, yakni untuk drum atas dengan drum bawah dibandrol seharga Rp 600.000 sepasang atau perdua unit," sebutnya.

Sekilas Tentang Penyulingan Serai Wangi

Di Kabupaten Gayo Lues, serai wangi bukan hanya tanaman biasa, ia menjadi komoditas unggulan ekonomi masyarakat setempat.

Minyaknya diperoleh dari hasil penyulingan daun, biasanya masyarakat setempat melakukan penyulingan menggunakan alat tradisional yang disebut ketel. 

Ketel biasanya dibuat dari bahan sederhana namun efektif, seperti drum bekas yang kemudian dirakit secara manual oleh pengrajin lokal.

Ketel ini dirancang untuk menjalankan proses penyulingan daun serai wangi menjadi minyak atsiri. (*)

Baca juga: Harga Minyak Serai Wangi di Gayo Lues Naik Kembali, Cek Harganya

Baca juga: Satu Hektare Lahan Serai dan Alpukat di Bener Meriah Dilalap Si Jago Merah

Baca juga: Harga Minyak Serai Wangi di Kabupaten Gayo Lues Masih Bertahan

Baca juga: Naik Lagi, Segini Harga Minyak Serai Wangi per Kilogram di Gayo Lues