Laporan Bustami I Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bener Meriah akhirnya mengungkapkan fakta penyebab kematian Sutrisman (50) yang ditemukan bersimbah darah di kebunnya, di Kampung Blang Rongka, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah.

Kapolres Bener Meriah melalui Kasat Reskrim, AKP Supriyadi mengatakan berdasarkan hasil autopsi jika penyebab kematian Sutrisman akibat trauma tajam pada daerah leher yang memotong pembuluh darah sehingga terjadi pendarahan hebat.

Berdasarkan karakteristik luka pada bagian leher, perut serta kedua lengen tangan di bagian bawah, Sutrisman dinyatakan meninggal akibat dilakukan oleh diri sendiri.

"Jadi kesimpulannya luka dialami oleh Almarhum karena dilakukan oleh diri sendiri," ujar Kasat kepada TribunGayo.com, Senin (11/8/2025).

Kemudian berdasarkan hasil penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta pemeriksaan 10 saksi di perkuat bahwa Sutrisman ini meninggal dunia akibat melukai dirinya sendiri sehingga mengalami pendarahan hebat dan dinyatakan meninggal dunia.

"Luka di bagian leher ada 8 sayatan dan di bagian perut 13 sayatan, akibatnya ia mengalami kekurangan darah dan dinyatakan meninggal," ungkap AKP Supriyadi.

Lebih lanjut, Kasat mengatakn motif Sutrisman melakukan perbuatan ini didasari akibat depresi.

"Ia depresi karena ada permasalahan di keluarga dan permasalahan di kampung, sehingga menjadi pikiran dan akhirnya memutuskan mengakhiri hidupnya," demikian kata Kasat.

Sementara pihak keluarga juga telah mengiklaskan atas kematian Sutrisman salah satunya disampaikan oleh istrinya Fatimah.

Fatimah menyampaikan terimakasihnya kepada pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Bener Meriah karena berkat usaha dan kerja keras para penyidik sehingga penyebab kematian suaminya terungkap.

"Kami sudah puas dengan hasil akhir yang telah disampaikan penyidik, sekali lagi kami ucapkan terimakasih," demikian ucap Fatimah.

Kronologi Kejadian

Kapolsek Timang Gajah, AKP Bandaharo Halomoan Nasution mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh istrinya di kebun di bawah pohon pinang.

"Korban ditemukan tergeletak di bawah pohon pinang, dengan luka-luka serius di bagian leher, tangan, dan perut," kata Kapolsek.

Menurut Kapolsek, berdasarkan keterangan istri, jika Sutrisman sempat pergi ke kebun pada Minggu (3/8/2025) pagi sekira pukul 07.00 WIB.

Lalu tak lama sekira pukul 09.00 WIB, korban sempat kembali kerumah untuk mengambil pisau dengan tujuan untuk menyetek tanaman kopi.

Namun, karena tak kunjung kembali, sang istri yang telah menyiapkan sarapan merasa khawatir dan menyusul ke kebun yang lokasinya tak jauh dari rumahnya.

Lantas disana malah ia menemukan suaminya itu tergeletak di bawah pohon dengan berlumuran darah.

Karena itu sang istri pun langsung meminta pertolongan kepada warga dan korban dilarikan ke Puskesmas Lampahan untuk pertolongan pertama hingga selanjutnya di rujuk ke Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Muyang Kute.

Karena kondisi kritis, korban di RSUD Muyang Kute hanya diberikan pertolongan pertama, lalu selanjutnya dirujuk ke RS Fauzi Bireuen, lalu di sana korban ditanyakan meninggal dunia.

"Kabarnya korban meninggal dunia sekira pukul 18.30 WIB setelah magrib, dan jasadnya kemudian dikembalikan ke RSUD Muyang Kute untuk diotopsi," ujar AKP Bandaharo Halomoan Nasution. (*)

Baca juga: Hasil Otopsi Pria Meninggal Mengenaskan di Bener Meriah belum Keluar, Polisi Periksa 9 Saksi

Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Pria di Bener Meriah Ditemukan Berlumuran Darah dengan Kondisi Leher Tergorok

Baca juga: SOSOK Sutrisman, Pria Meninggal Bersimbah Darah di Bener Meriah, Imam Kampung dan Sering Khutbah