Berita Aceh Hari Ini

Waspadai Potensi Hujan Ringan hingga Lebat Disertai Angin Kencang di Aceh

Prakirawan BMKG itu juga menyampaikan terkait potensi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai angin kencang.

Dok BPBD Bener Meriah
ANGIN KECANG DI BENER MERIAH - Sejumlah tiang listrik di Kampung Serule Kayu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, tumbang akibat hujan dan angin kencang, Sabtu (30/5/2025). Prakirawan BMKG menyampaikan terkait potensi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai angin kencang di Aceh, Minggu (2/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Berdasarkan hasil pantauan sensor Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP (MODIS) dan NOAA20/VIIRS, Minggu (2/11/2025) terdapat 11 titik panas di Aceh.
  • Prakirawan BMKG itu juga menyampaikan terkait potensi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai angin kencang.
  • Gelombang kategori tinggi berkisar antara 2,5 meter hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan Sabang-Banda Aceh, Aceh Besar-Meulaboh dan perairan selatan Simeulue. 

TribunGayo.com - Berdasarkan hasil pantauan sensor Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP (MODIS) dan NOAA20/VIIRS, Minggu (2/11/2025) terdapat 11 titik panas di Aceh.

Informasi tersebut disampaikan Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM), Nasyithah Az-zahra Lubis.

“Terdapat 11 titik panas di Aceh,” sebutnya dilansir dari Serambinews.com.

Ia menyampaikan pada Senin (3/11/2025), cuaca di Banda Aceh, Sabang dan sekitarnya diperkirakan cerah berawan.

Prakirawan BMKG itu juga menyampaikan terkait potensi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai angin kencang.

Yaitu dapat terjadi di Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Barat.

Kemudian Simeulue, Aceh Jaya, Aceh Singkil dan Bener Meriah.

Potensi hujan juga diprakirakan akan terjadi di Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang.

Selanjutnya Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Langsa dan Gayo Lues pada keesokan harinya.

Sementara gelombang kategori tinggi berkisar antara 2,5 meter hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan Sabang-Banda Aceh, Aceh Besar-Meulaboh dan perairan selatan Simeulue. 

Kondisi ini berisiko terhadap nelayan, kapal tongkang hingga feri, bila kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.

“Berlaku hingga 6 November 2025,” jelas Nasyithah.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar berhati-hati ketika beraktivitas di luar ruangan, terutama saat berkendara apabila dalam kondisi hujan. 

Masyarakat juga diimbau selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang yang masih berpotensi terjadi di wilayah Aceh.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved