BBM di Dataran Tinggi Gayo Makin Langka

Tak Hanya Aceh Tengah dan Bener Meriah, Antrean di SPBU Bireuen Juga Mengular

Kelangkaan BBM meluas di Aceh, mencakup Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, dan kini Bireuen.

Editor: Sri Widya Rahma
SERAMBIINDONESIA/TRIBUNGAYO.COM/ROMADANI
BBM LANGKA - Antrean panjang kendaraan di SPBU Cot Gapu, Kabupaten Bireuen (kiri), Jumat (7/11/2025). Antrean panjang kendaraan di SPBU Takengon (kanan), Selasa (14/10/2025). Setelah Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah mengalami antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sejak pertengahan Oktober, kini Kabupaten Bireuen juga menghadapi situasi serupa. 

Pemilik SPBU di Bireuen, Darkasyi menjelaskan bahwa pasokan BBM berasal dari Depo Pertamina Lhokseumawe yang melayani banyak wilayah di Aceh.

Distribusi dilakukan berdasarkan jarak, sehingga daerah seperti Lhokseumawe dan Aceh Utara mendapat prioritas lebih awal.

Bireuen dan kabupaten lainnya seperti Aceh Timur, Langsa, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Bener Meriah, Takengon dan Pidie Jaya, baru menerima pasokan pada trip berikutnya, yang biasanya tiba sore atau malam hari.

Ia juga menyebutkan, bahwa stok BBM sebenarnya tersedia dan pengiriman dilakukan sesuai permintaan SPBU.

Namun, sistem distribusi bolak-balik dan keterbatasan armada turut memperlambat pengiriman ke wilayah yang lebih jauh.

Hal ini menyebabkan antrean panjang saat BBM tiba di SPBU.

“Kuota tetap sesuai ketentuan, hanya saja jadwal pasokan didahulukan kepada yang lebih dekat,” ujar Darkasyi kepada Serambinews.com, Sabtu (8/11/2025).

Solusi yang Ditawarkan Depo Pertamina Lhokseumawe

Dalam menghadapi krisis pasokan BBM yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, termasuk Bireuen, Aceh Tengah, dan Bener Meriah, Depo Pertamina Lhokseumawe menawarkan langkah konkret untuk mengurangi antrean kendaraan di SPBU.

Diugkapkan oleh Darkasyi, salah satu solusi yang diusulkan adalah membuka opsi pengiriman BBM pada hari Minggu, di luar jadwal reguler.

Menurut Darkasyi, pihak depo menyatakan kesediaannya untuk melakukan distribusi tambahan di akhir pekan, dengan syarat adanya permintaan resmi dari kepala daerah.

Permintaan tersebut nantinya akan diteruskan ke pusat untuk dipertimbangkan sebagai kebijakan tambahan.

Jika disetujui, pengiriman BBM di hari Minggu bisa dilakukan dan diharapkan mampu mengurangi antrean kendaraan yang terjadi hampir setiap hari.

“Dengan adanya pasokan pada hari Minggu, kemungkinan besar antrean kendaraan bisa berkurang,” ulas Darkasyi.

Solusi ini membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk berperan aktif dalam mengatasi persoalan distribusi BBM.

Dengan mengajukan permintaan resmi kepada Pertamina, kepala daerah dapat membantu mempercepat pasokan dan mencegah antrean yang meresahkan masyarakat. (*)

Artikel ini telah tayang di Serambinews.com.

Baca juga: Krisis BBM, Antrean Panjang Kembali Terjadi di SPBU Jagong Jeget, Aceh Tengah

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved