Pejabat Riau di OTT
KPK Geledah Rumah Dokter Yunus Mahatma, Temukan Tiga Mobil Mewah Terkait Kasus Suap Ponorogo
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan langkah signifikan dalam penyidikan kasus dugaan suap dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah..
TRIBUNGAYO.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan langkah signifikan dalam penyidikan kasus dugaan suap dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
Kali ini, penggeledahan dilakukan di sebuah rumah mewah yang diduga milik Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, dr Yunus Mahatma, di Jalan Sumatera Nomor 17, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, pada Kamis petang (13/11/2025).
Penggeledahan yang berlangsung sejak sore hari itu menarik perhatian warga sekitar.
Di halaman rumah, terlihat sebuah mobil Daihatsu Terios terparkir, sementara dua petugas tampak berjaga ketat di depan pintu ruang tamu dan garasi.
Selain itu, dua unit mobil Toyota Innova berwarna hitam juga terlihat terparkir di depan rumah selama proses pemeriksaan berlangsung.
Hingga pukul 19.29 WIB, sejumlah petugas yang mengenakan rompi krem berlogo KPK terlihat membawa sejumlah temuan penting dari dalam rumah.
Yang menjadi sorotan adalah ditemukannya dua mobil mewah di dalam garasi, yaitu Jeep Rubicon berwarna merah dengan nomor polisi N 47 MA dan sedan BMW putih bernopol L 47 MA.
Kedua kendaraan tersebut menambah daftar mobil yang berada di lokasi, setelah sebelumnya Daihatsu Terios putih dengan nopol AE 1418 BZ terlihat lebih dulu.
Total ada tiga mobil yang ditemukan di rumah bercat putih dengan pagar kayu tersebut.
Ketiganya diduga kuat merupakan milik dr Yunus Mahatma, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap pelicin jabatan kepada Bupati Ponorogo nonaktif, Sugiri Sancoko.
Dari 3 mobil itu, 2 mobil mewah yakni Jeep Rubicon dan Sedan BMW diobok obok oleh tim anti rasuah.
Beberapa diantaranya menjalankan tugas secara berbeda beda.
Diantaranya mendokumentasikan kondisi mobil dari luar, hingga memeriksa dashboard kemudi.
Mobil dan Koleksi Sepeda Mahal Diangkut
2 mobil mewah tersebut dibawa keluar, dari garasi rumah warna cat putih dan pagar kayu.
Setelah melalui proses penggeledahan tim KPK, 2 mobil itu juga dipasang pita warna merah dan hitam,sebagai barang bukti keperluan lebih lanjut, sekitar pukul 21.04 WIB.
Tak cukup sampai disitu, KPK juga menemukan puluhan sepeda kayuh.
Setidaknya ada 25 unit sepeda kayuh mewah dengan berbagai merk ternama, baik sepeda balap maupun sepeda olahraga.
Puluhan sepeda kayuh itu diangkut dari lantai atas, ke luar rumah menggunakan truk logistik dari Polres Madiun Kota, jam 21.12 WIB.
Pengangkutan satu persatu sepeda melibatkan sejumlah anggota kepolisian setempat, yang memakai baju bebas.
Karena tidak cukup, Truk logistik Polres Madiun Kota terpaksa mengangkut puluhan sepeda kayuh itu sebanyak 2 kali.
Informasi yang dihimpun, seluruh sepeda kayuh itu diamankan ke Mapolres Madiun Kota.
Penggeledahan berakhir sekira pukul 21.44 WIB. Polisi yang mengawal ketat tahapan penyidikan tersebut telah beranjak dari kediaman dr Yunus.
Yunus Mahatma dari arsip berita Tribunnews.com memiliki harta lebih banyak dibandingkan dengan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Sekda Ponorogo Agus Pramono.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periodik tahun 2024 yang diakses melalui laman elhkpn.kpk.go.id, dr Yunus Mahatma tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp 14,54 miliar setelah dikurangi utang sebesar Rp 800 juta.
Sedangkan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko 'hanya' memiliki harta Rp 6,3 miliar.
Begitu pula Sekretaris Daerah (Sekda) Agus Pramono punya harta Rp 8,8 miliar.
Rincian harta dr Yunus Ialah:
Tanah dan bangunan senilai Rp9,25 miliar
Alat transportasi dan mesin Rp 1,11 miliar
Harta bergerak lainnya Rp 25 juta
Kas dan setara kas Rp 4,7 miliar
Serta harta lainnya Rp 250 juta.
Aset tanah dan bangunan tersebar di beberapa wilayah, antara lain Kota Madiun, Surabaya dan Karanganyar.
Di antaranya tanah seluas 4.600 meter persegi di Kota Madiun senilai Rp 2,5 miliar
Rumah dan tanah di Surabaya dengan nilai mencapai Rp 275 miliar.
Dalam laporannya pada negara, Yunus juga tercatat memiliki dua mobil pribadi, yakni:
Honda HR-V tahun 2021 senilai Rp 240 juta
BMW 320 tahun 2023 senilai Rp 875 juta
Seluruh harta tersebut dilaporkan berasal dari hasil sendiri.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Kolasedok-TRIBUNJATIMCOMFEBRIANTO-RAMADANI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.