Mantan Bupati Digerebek

Mantan Bupati Dharmasraya Digerebek di Hotel Bersama Pria Muda, Polisi Belum Temukan Unsur LGBT

Mantan Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, berinisial AG, menjadi sorotan publik setelah digerebek warga di sebuah hotel di Kota Padang. 

|
Editor: Malikul Saleh
ILUSTRASI
ILUSTRASI - Mantan Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, berinisial AG, menjadi sorotan publik setelah digerebek warga di sebuah hotel di Kota Padang.  

Ia menyebut kejadian itu terjadi pada Sabtu (25/10/2025) siang.

Menurut Yuliadi, peristiwa bermula saat resepsionis penginapan mendengar suara keributan dari dalam kamar tempat AG menginap.

“Itu ribut-ribut di dalam kamar. Orang itu check-in sekitar pukul 12.00 WIB-an, sementara sekitar pukul 13.00 WIB terdengar suara ribut. Resepsionis lalu memberitahukan kepada pemuda sekitar. Lalu warga menggedor pintu kamar itu,” kata AKP Yuliadi, dikutip dari TribunPadang.com.

Saat pintu dibuka, AG disebut langsung meninggalkan penginapan tersebut.

“Karena dia lari, dikejar oleh warga dan akhirnya diamankan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yuliadi mengatakan AG sempat dibawa warga ke Polsek Padang Utara.

Namun hingga kini, pihaknya belum menerima laporan baik dari korban maupun pihak AG.

“Laporan tidak ada yang masuk. Jadi sampai saat ini belum ada laporan,” ujarnya.

Meski begitu, AKP Yuliadi menyampaikan bahwa dugaan perbuatan menyimpang seperti yang dinarasikan di video yang viral di medsos tersebut, belum bisa dipastikan kebenarannya. 

"Tidak ditemukan bukti adanya perbuatan LGBT seperti yang ramai di medsos," imbuhnya.

Karena tidak ada bukti-bukti konkret dan laporan resmi, pihak kepolisian tidak menindaklanjuti persoalan tersebut. 

Menurut dia, AG meninggalkan Polsek Padang Utara setelah dijemput oleh seseorang yang mengaku sebagai anak angkatnya.

Sementara itu, menurut keterangan warga setempat, kejadian itu berawal ketika tiba-tiba terdengar suara teriakan minta tolong dari dalam kamar penginapan.

Orang yang berteriak minta tolong adalah laki-laki muda berusia sekitar 23 tahun.

Pihak hotel yang kebetulan saat itu cuma ada dua orang staf wanita, merasa khawatir karena mengira terjadi peristiwa kekerasan atau pembunuhan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved