Tragis, Satu Keluarga di Trenggalek Tertimbun Longsor: Empat Meninggal, Satu Selamat
Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, usai hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu (1/11/2025) malam.
TRIBUNGAYO.COM - Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, usai hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu (1/11/2025) malam.
Peristiwa nahas ini menimpa satu keluarga di Dusun Banaran, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, yang rumahnya tertimbun material longsor dari lereng perbukitan.
Kejadian terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa jam.
Akibat kondisi tanah yang labil, lereng di belakang rumah warga bernama Sarif (45) tidak mampu menahan beban air dan akhirnya longsor, menimpa rumah mereka yang berada tepat di bawahnya.
Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan warga sekitar langsung dikerahkan untuk melakukan evakuasi begitu laporan diterima.
Dari lima orang anggota keluarga di dalam rumah, empat di antaranya ditemukan meninggal dunia tertimbun material tanah dan reruntuhan bangunan, sementara satu orang berhasil diselamatkan dengan luka-luka.
Proses evakuasi berjalan sulit lantaran kondisi medan yang curam dan masih diguyur hujan ringan.
"Longsor terjadi tiba-tiba saat hujan deras. Warga mendengar suara gemuruh, dan setelah dicek ternyata rumah Pak Sarif sudah tertimbun tanah," terang Sugeng Asmoro, Kepala Desa Depok di lokasi, Minggu (02/11/2025).
Semua Korban Ditemukan
Seluruh korban tanah longsor di Dusun Banaran, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Jawa Timur, telah ditemukan, Minggu (2/11/2025).
Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Bayu Prasetyo, mengatakan dua korban yang tertimpa material tanah longsor yaitu Rohman (15) dan Fajar Puji (19), dan ditemukan di satu lokasi yaitu di ruang tamu.
"Korban yang pertama kali ditemukan adalah Rohman lalu disusul Fajar," kata Bayu, Minggu (2/11/2025).
Rohman ditemukan lebih kurang pukul 08.30 WIB, sedangkan Fajar pukul 09.30 WIB.
Keduanya ditemukan di titik yang sama yaitu di ruang tamu.
"Kedua korban tertimbun material dengan ketebalan lebih kurang 1,5 meter," ucap Bayu.
Setelah kedua adik kakak tersebut ditemukan, petugas menghadirkan keluarga terdekat untuk memastikan kedua korban yang ditemukan adalah Rohmat dan Fajar.
Setelah identitas dipastikan, kedua jenazah dilarikan ke RSUD dr Soedomo Trenggalek menyusul kedua korban sebelumnya Sarip (60) dan Welas (53) yang merupakan pasangan suami istri dan orang tua dari Rohman dan Fajar.
"Karena kedua korban telah ditemukan operasi SAR kami tutup dan (penanganan) selanjutnya kami serahkan ke Pak Sekda," pungkasnya.
Evakuasi Digelar Dua Hari
Sugeng mengatakan, proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas Pos SAR Trenggalek, BPBD Trenggalek, TNI, Polri, dan relawan setempat.
Dua korban berhasil ditemukan pada Sabtu malam.
Pencarian kemudian dilanjutkan esok hari.
Sebab, pada malam itu hujan masih mengguyur deras dan di lokasi terjadi pergerakan tanah.
Esok harinya, pada Minggu pagi, dua korban lainnya berhasil dievakuasi.
Total Keempat korban ditemukan berdekatan di bawah reruntuhan bangunan.
“Keempat korban yang meninggal dunia masing-masing adalah Sarif, lalu istrinya Welas, serta dua anak mereka Fajar dan Rohman. Satu anggota keluarga lainnya berhasil diselamatkan dan kini dirawat di rumah sakit,” terang Sugeng.
Jenazah keempat korban sempat dievakuasi ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek untuk proses identifikasi.
Kemudian, empat jenazah tersebut disemayamkan di Masjid Desa Banaran dan dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
Pemerintah desa bersama relawan juga tengah menyalurkan bantuan darurat dan mendirikan posko sementara bagi warga yang rumahnya berpotensi terdampak longsor lanjutan.
Masyarakat diimbau agar yang tinggal di kawasan rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah intensitas hujan yang masih tinggi.
“Kami minta warga yang tinggal di lereng atau tepi tebing untuk waspada dan segera mengungsi bila hujan deras turun lama. Keselamatan jiwa lebih utama,” terang Sugeng Asmoro.
Pemerintah daerah kini terus memantau kondisi wilayah yang memiliki kontur tanah rawan longsor agar kejadian serupa tidak terulang.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Lima Orang Satu Keluarga di Trenggalek Tertimbun Longsor, Empat Korban Tewas dan Satu Selamat
| PLN Kutacane: Tunggakan Rekening Listrik di Aceh Tenggara Tembus Rp 1 Miliar |
|
|---|
| ASDEKSI Aceh Gelar Musda dan Rakor di Takengon, Zubir Kasim Terpilih Sebagai Ketua |
|
|---|
| Sopir L300 Pink Ungkap Tangis Pilu Melda Safitri di Perjalanan Pulang ke Aceh Selatan |
|
|---|
| Harga Cabai Merah di Pajak Kutapanjang Gayo Lues Melambung, Capai Rp 50.000 per Kilogram |
|
|---|
| Mobil L300 Pink Viral, Sopir Ceritakan Momen Jemput Melda Safitri yang Dicerai Suami Usai Lolos PPPK |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/KADES-DI-BANTEN-TEWAS-DIBUNUH.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.