Ledakan di Masjid SMAN 72

Tiga Hari Pasca Ledakan, SMAN 72 Jakarta Masih Tutup dan Terapkan Belajar Daring

Tiga hari setelah insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut masih belum kembali normal. 

Editor: Malikul Saleh
Tribun Jakarta/Gerald
LEDAKAN - Menurut informasi awal yang dihimpun, ledakan terjadi di dalam masjid sekolah dan menyebabkan sedikitnya tujuh orang mengalami luka-luka. Tiga hari setelah insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut masih belum kembali normal.  

TRIBUNGAYO.COM - Tiga hari setelah insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut masih belum kembali normal. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan bahwa seluruh siswa sementara waktu mengikuti kegiatan belajar secara daring hingga situasi dinyatakan aman.

Berdasarkan pantauan di lokasi pada Senin (10/11/2025), gerbang utama SMAN 72 Jakarta terlihat tertutup rapat. 

Suasana di sekitar area sekolah tampak lengang tanpa aktivitas siswa maupun guru. 

Sebuah mobil yang membawa tim psikolog dari Polri terlihat terparkir di depan sekolah, menandakan adanya proses pendampingan psikologis bagi pihak-pihak yang terdampak insiden tersebut.

Di dalam lingkungan sekolah, tampak empat anggota Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal) berjaga di meja piket. 

Kehadiran mereka bertujuan menjaga keamanan serta memastikan tidak ada pihak luar yang masuk tanpa izin selama proses penyelidikan masih berlangsung.

96 Korban Luka

Diketahui, korban akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta tercatat sebanyak 96 orang. 

Sebanyak 29 korban masih dirawat di rumah sakit, sementara sisanya sudah dipulangkan dan menjalani rawat jalan.

Selain itu, ada juga 2 korban yang tengah menjalani perawatan intensif di ICU.

Hal itu dikatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau korban di RS Islam Jakarta, Cempaka Putih.

"Jadi alhamdulillah dari jumlah awal 96 (orang). Saat ini yang masih dirawat di Rumah Sakit Islam Cikini ada 14, kemudian di (RS) Yarsi 14, dan satu lagi di (RS) pertamina, sehingga total yang masih dirawat kurang lebih 29 dari 96, sisanya kemarin sudah bisa pulang dan dilaksanakan rawat jalan," kata Listyo, Sabtu (8/11/2025).

Di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, Listyo mengungkap 12 korban sudah berada di ruang perawatan. 

Sementara 2 lainnya masih di ICU karena perlu penanganan khusus.

"Secara umum kondisi korban sudah 12 orang yang saat ini dirawat inap, sementara 2 masih dirawat di ICU karena perlu ada penanganan khusus," ujarnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved