Ledakan di Masjid SMAN 72
Tiga Hari Pasca Ledakan, SMAN 72 Jakarta Masih Tutup dan Terapkan Belajar Daring
Tiga hari setelah insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut masih belum kembali normal.
Editor:
Malikul Saleh
Tribun Jakarta/Gerald
LEDAKAN - Menurut informasi awal yang dihimpun, ledakan terjadi di dalam masjid sekolah dan menyebabkan sedikitnya tujuh orang mengalami luka-luka. Tiga hari setelah insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut masih belum kembali normal.
Selain pemulihan trauma secara daring, kata dia, nantinya juga akan tim psikolog yang akan dikerahkan ke rumah sakit mengingat sejumlah siswa korban ledakan masih ada yang dirawat di rumah sakit.
Tim psikolog juga akan melakukan pendampingan psikologi ke siswa yang masih melakukan rawat jalan di rumah.
Hal itu disampaikannya di SMAN 72 Jakarta pada Minggu (9/11/2025) siang.
"Untuk pembelajaran dipastikan bahwa besok pembelajarannya secara online, biar anak-anak bisa menghilangkan trauma terlebih dahulu dan proses hukum disini, misalnya stelirisasi dan lain sebagainya tetap berlangsung, sehingga anak-anak dalam kegiatan belajar mengajar juga nanti didampingi oleh psikolog," ungkap Diyah.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Tribun-JakartaGerald.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.