Tinggal Seatap, Kakak Ipar Tewas Ditikam Adik Ipar di Sumedang

TRIBUNGAYO.COM - Peristiwa tragis terjadi di Kampung Babakan Nangkod RW 09, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Sabtu (15/11/2025) malam. 

Sebuah perkelahian antaranggota keluarga berujung maut setelah seorang pria berinisial D tewas ditikam oleh adik iparnya sendiri, IM. 

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB itu sontak menggemparkan warga sekitar.

Menurut keterangan Irfan, salah satu warga setempat, korban dan pelaku diketahui tinggal dalam satu rumah. 

Hubungan keduanya disebut kerap memanas, hingga akhirnya pertikaian malam itu berujung fatal. 

Saat ditemukan, korban D tersungkur bersimbah darah di balik pintu depan rumah. Tubuhnya dipenuhi luka akibat sabetan pisau yang diduga digunakan oleh IM.

Mengutip laporan lapangan, korban sempat mengalami luka tusuk di bagian perut. 

Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian kembali menyayat bagian leher korban hingga membuatnya tak terselamatkan. Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera melapor kepada pihak kepolisian.

Pelaku IM langsung diamankan oleh petugas dan digiring ke Mapolsek Jatinangor untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Hingga Minggu (16/11/2025) dini hari, polisi masih mendalami motif yang melatarbelakangi aksi pembunuhan ini.

Tim Inafis Polres Sumedang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengumpulkan bukti-bukti tambahan. 

Tentang Kampung Babakan Nangkod

Kampung Babakan Nangkod (kadang disebut juga Dusun/Kampung Nangkod) berada di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. 

Dalam Keputusan Bupati Sumedang, Babakan Nangkod tercatat sebagai bagian dari pemukiman di Cipacing. 

Menurut penelitian tentang marginalisasi masyarakat pedesaan, Desa Cipacing--yang mencakup Kampung Nangkod--termasuk dalam komunitas yang relatif marjinal. 

Beberapa warga di kampung ini kesulitan dalam akses terhadap hak-hak pembangunan, terutama terkait pekerjaan, modal, dan perencanaan pembangunan lokal.