Seni dan Budaya
Bentara Linge: Jangan Sampai Rasi Gayo Hilang
Budayawan Gayo penemu Rasi atau Aksara Gayo, Bentara Linge menyerukan pentingnya pelestarian Aksara tersebut.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Sri Widya Rahma
Laporan Wartawan Tribun Gayo Fikar W Eda | Langkat
TribunGayo.com, STABAT - Budayawan Gayo penemu Rasi atau Aksara Gayo, Bentara Linge menyerukan pentingnya pelestarian Aksara tersebut sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Gayo.
Ia menegaskan bahwa aksara ini tidak boleh hilang ditelan zaman karena merupakan simbol jati diri dan warisan intelektual leluhur Gayo.
“Boh kune kati aksarani gere manut mamo ipelipen, sesat bene ipedenen,” ujar Bentara Linge dalam bahasa Gayo.
Ungkapan Bentara memiliki arti "Jika aksara ini tidak kita pelihara dan ajarkan, maka kita akan tersesat dalam identitas sendiri".
Bentara Linge menuturkan bahwa dirinya menghadapi berbagai kendala untuk memasukkan Aksara Gayo dalam sistem komputer atau digital, seperti halnya huruf Latin dan Arab.
Menurutnya, tantangan utama adalah belum adanya pengakuan resmi dan dukungan teknologi untuk mengembangkan Aksara Gayo dalam dunia pendidikan dan informasi digital.
“Karena aksara ini adalah jantung pikiran orang Gayo. Kita harus berusaha agar aksara ini bisa digunakan kembali, diajarkan di sekolah-sekolah dan menjadi bagian dari pelajaran dasar anak-anak Gayo,” katanya penuh semangat.
Kini, Bentara Linge yang berdomisili di Stabat, Kabupaten Langkat, terus berjuang memperkenalkan dan merawat Rasi Gayo.
Ia berharap pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan generasi muda Gayo ikut ambil bagian dalam upaya pelestarian Aksara tersebut agar tidak punah dan tetap hidup sebagai warisan kebudayaan yang membanggakan. (*)
Baca juga: Budayawan Khalid Ungkap Sejarah dan Masa Depan Kopi Gayo, Komoditas dan Identitas yang Harus Dijaga
Baca juga: Wacana Bangun Bioskop di Aceh, Budayawan Aceh Davi Abdullah Nilai tidak Tepat
| "Kelising" Karya Salman Yoga Masuk Nominasi Penghargaan Sastra 2025 Kategori Naskah Drama |
|
|---|
| Maestro Didong Ceh M Din: Didong Sarana Dakwah Bangun Masjid dan Sekolah |
|
|---|
| Maestro Didong Ceh M Din "Bejangin" dalam Festival Kata 2025 di Bentara Budaya Jakarta |
|
|---|
| Maestro Didong Ceh M Din Kenang 47 Tahun Berdidong di TIM Jakarta |
|
|---|
| Teater GENERASI akan Gelar Festival Drama Epos, Pendaftaran Peserta Sudah Dibuka |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.