Timnas Voli Putri Indonesia Gagal Raih Emas di Asian Youth Games 2025

Monster block dari Chelsa Berliana Nurtomo membuat skor menjadi imbang 7-7. Indonesia berbalik memimpin menjadi 8-7 melalui block yang dilakukan Syelomitha Wongkar.

Chelsa menciptkan poin keduanya melalui quick attack yang sekaligus memberikan keunggulan dua angka bagi Indonesia, skor 9-7.

Kesalahan Calista Maya yang memberikan poin ke-8 bagi iran, dibayar lunas. Mantan pevoli Bandung BJB Tandamata itu melepaskan spike menyilang yang mengubah papan skor menjadi 10-8.

Monster block dari Syelomitha Wongkar mengubah kedudukan menjadi 12-9.

Eror spike dilakukan Naisya yang memberikan poin cuma-cuma bagi Iran. Tim lawan mendapatkan dua angka beruntun yang membuat skor kembali ketat 12-11.

Kesalahan rotasi dari skuad Indonesia memberikan poin cuma-cuma bagi Iran. Skor imbang 12-12.

Slash quick dari Chelsa menghentikan momentum Iran. Kedudukan Indonesia unggul tipis 13-12.

Iran mendapatkan angin momentum setelah unggul 14-17. Hal ini membuat pelatih Indonesia, Marcos Sugiyama mengambil time-out.

Spike menghujam Syelomitha dari posisi 6 menipiskan ketertinggalan menjadi 16-17. Iran kembali menjauh melalui kesalahan beruntun dari Calista. Skor berubah 17-19.

Iran terus menjaga momentum keunggulan dua poin.

Menjelang set pertama berakhir, Marcos Sugiyama menarik Calista Maya dan digantikan Gendis. 

Papan skor kembali ketat setelah Chelsa mengukir servis ace. Skor imbang 24-24 atau deuce setelah spike dari hitter Iran gagal menyeberang.

Setelah melalui tiga kali deuce, Indonesia kalah di set pertama 26-28.

Pada awal set kedua, satu balas satu terjadi. Papan skor sementara 6-6.

Dua poin Iran dihasilkan dari eror serve pemain Indonesia, yakni Calista Maya dan Chelsa.