Aceh Tenggara
Ternak Warga Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku di Aceh Tenggara Sudah 126 Ekor
Tim kesehatan hewan Dinas Pertanian Aceh Tenggara terus melakukan monitoring ke lapangan untuk memantau perkembangan kasus PMK di Aceh Tenggara
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Rizwan
Laporan Asnawi Aceh I Tenggara
TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Kasus penyakit mulut kuku (PMK) pada ternak di Kabupaten Aceh Tenggara semakin meluas.
Kondisi ini perlu secepatnya diatasi sehingga tidak semakin parah.
"Saat ini sudah mencapai 126 ekor sapi terjangkit virus PMK.
Ternak itu menyebar di Kecamatan Bambel, Lawe Sumur, B Rahmah, Lawe Bulan, Lawe Alas dan Darul Hasah," ujar Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara, Khairil Anwar.
Kepada TribunGayo.com, Selasa (26/7/2022), Khairil mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar tidak melepasliarkan ternak.
Baca juga: Ternak Terjangkit PMK di Gayo Lues Sudah 200 Ekor, Petugas Pemkab dan Polisi Semprot Eco Enzym
Baca juga: Ternak yang Terindikasi PMK di Aceh Tenggara Bertambah Lagi
"Ini salah satu upaya mencegah penyebaran virus PMK di Aceh Tenggara," katanya.
Tim kesehatan hewan Dinas Pertanian Aceh Tenggara terus melakukan monitoring ke lapangan untuk memantau perkembangan kasus PMK di Aceh Tenggara.
Kabid Peternakan dan Keswan sangat berharap adanya bantuan obat-obatan yang memadai untuk mengatasi penyakit PMK di Aceh Tenggara.
Sehingga peternak tidak rugi akibat virus PMK yang bakal mengancam ternak bisa mati.
Namun hingga saat ini belum ada laporan ternak warga yang mati akibat virus PMK di Bumi Sepakat Segenap meski yang terpapar sejumlah 126 ekor.(*)
Baca juga: 100 Petani Ikan di Aceh Tenggara Ikut Bimtek Penanganan Penyakit Budidaya Ikan Mas
Baca juga: Update Cuaca Gayo! BMKG Prakirakan Cuaca di Aceh Tenggara Hujan Ringan hingga Lebat Disertai Petir
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Kabid-Peternakan-aceh-tenggara.jpg)