Aceh Tenggara

Yuk Lihat Segera Diusul Lebel, Sejumlah Jenis Makanan Olahan Pangan Karya Siswa SMK PPN Kutacane

SMK-PPN Kutacane segera diusulkan ke MPU Aceh dan BPOM untuk memfasilitasi produk halal atau label halal serta proses verifikasi

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Rizwan
For TribunGayo.com
SMKPPN Kutacane Aceh Tenggara, sekolah berprestasi dan pernah raih juara Kementan RI 

Laporan Asnawi Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Sekolah Menegah Kejuruan Pertanian dan Pembangunan Negeri (SMK PPN) Kutacane, Aceh Tenggara telah menghasilkan produk unggulan makanan olahan pangan.

Hasil tersebut sebagai hasil dari wirausaha muda pertanian dan produk teaching factory, penumbuhan wirausaha muda pertanian (PWMP) dan sekolah pencetak wirausaha (SPW).

Berikutnya ini data diperoleh TribunGayo.com, Minggu (7/8/2022) dari SMK PPN Kutacane jenis produk tersebut segera akan diberikan lebel:

1. Teh Telang

2. Teh Kumis Kucing

3. Teh Daun Sirsak

Baca juga: Ini 10 Pasangan Win Ipak Lolos ke Final Duta Wisata Aceh Tengah, Catat Jadwal Penobatannya

4. Kopi Agusen

5. Minyak Atsiri

6. VOC

7. Tepung Durian

8. Tepung Tapioka

9. Bandrek Bubuk

10. Kerupuk

Baca juga: Mantan Bupati Bener Meriah Ahmadi Dijemput Keluarga dari Tahanan Polda Aceh, Ini Penyebabnya

11. Aren Bubuk

12. Donut

13. Manisan

14. Dodol Rebung

15. Dodol Talas

16. Dodol Durian

17. Keripik Opak

Baca juga: Kisah Suhaimi dari Aceh Tenggara, Penambang Pasir Raup Rezeki untuk Sekolah Anaknya

18. Keripik Singkong Berbagai Varian

19. Mie Mocaf

20. Aneka minuman

21. Sabun Body Wash

22. Sabun Pengkilap

23. Sabun Deterjen.

Kepala SMK PPN Kutacane, Muhammad SP MP mengatakan produk SMK-PPN Kutacane ini segera diusulkan ke MPU Aceh dan BPOM untuk memfasilitasi produk halal atau label halal serta proses verifikasi, supervisi produk dan label halal yang akan dimiliki. 

Baca juga: Heboh Pejabat Kemenag di Aceh Digerebek Istrinya dengan Wanita Lain dalam Mobil, Begini Ceritanya 

Dikatakan, produk kelas industri mandiri merupakan hasil dari program Juragan Usia Sekolah (JUS) SMK-PPN Kutacane dan program PWMP, teaching factory. 

SMK PPN terus berinovasi, berproduksi untuk menciptakan lapangan kerja bagi para lulusan sekolah vokasional.

"Produk tersebut selain tampil di ajang pasar tani dan toko online juga pada pameran di Bogor dan Malang," katanya.

Beberapa produk  telah di pasarkan untuk Kutacane dan Banda Aceh. 

Menurut Muhammad, kondisi saat ini sektor kerja bidang pertanian semakin ditinggalkan oleh milenial.

Dengan kehadiran alumni SMK PPN setidaknya mampu memberikan dampak positif di sektor pertanian sebagai tenaga regenerasi pertanian, mengantikan tenaga kerja, petani yang usianya rata rata diatas 50 tahun.

Sementara itu tenaga lulusan SMKPP Kutacane merupakan tenaga produktif.

Baca juga: Safrizal ZA Kuliah Umum di USK, Ini 8 Skill Wajib Bagi Mahasiswa Masa Kini

Selain kehadiran SMKPP Kutacane telah mampu mengurangi angka pengangguran di Aceh Tenggara, Gayo Lues sebagai wirausaha muda pertanian dan milenial.

Makanan ringan seperti  dodol rebung, dodol talas, voc, keripik gadung, donut sicantik, teh telang, jus telang, tepung durian, tepung singkong, manisan, arenku, bandrek bubuk, mie mocaf, mie gomak, kopi agusen, pulut ketan.

Ini merupakan makanan olahan yang diproduksi dan sedang dalam pengurusan izin BPOM, label halal dan difasilitasi MPU Aceh.

Makanan olahan pangan lokal ini, kata Muhammad, mengambil bahan pangan berbasis lokal, kearifan lokal seperti olahan ubi, talas, biji durian yang terbuat dari tepung.

Berikutnya aren serbuk untuk bisa dikonsumsi di cafe, hotel, kopi agusen arabika biji kopi dari agusen dan diolah di SMK PPN dengan peralatan bantuan Kementerian Pertanian.

"Unit produksi ini sebagai teaching factory sekolah siswa dan guru memproduksi produk olahan dan dipasarkan ke lingkungan Kutacane, Banda Aceh dan di jual online," katanya.

Hasil pemasaran untuk biaya produksi, biaya siswa sehari hari hingga digunakan untuk studi banding ke Sumatera Utara.

Baca juga: SMK PPN Kutacane Lahirkan Teroban dan Inovasi, Pernah Raih Prestasi dari Kementerian Pertanian RI

Saat ini siswa terus dibimbing secara tatap muka, online, daring, webinar materi kewirausahaan, teaching factory dan persiapan BLUD.

Ini untuk menciptakan dan melahirkan wirausaha muda mandiri dalam menciptakan lapangan kerja.

Namun saat ini SMK PPN Kutacane masih terkendala juga dengan lahan praktek dan peralatan praktek yang belum memadai seperti lahan praktek prodi perkebunan yang masih kurang memadai, apalagi tanaman perkebunan butuh lahan yang luas sekitar 10 hektare.

SMK PPN mempersiapkan tenaga teknisi menengah muda pertanian yang siap mengahadapi era 4:0 dan sebagai tenaga yang siap pakai.

Apalagi SMK PPN membina siswa dengan program PWMP bekerja sama dengan kementerian pertanian, sekolah pencetak wirausaha (SPW) dengan seameo_kemendikbud, program Juragan Usia Sekolah SPP(JUSS).

"Selain itu SMK PP juga menerapkan kurikulum merdeka belajar mulai tahun 2022. Program kelas industri mandiri yang sudah berjalan 2 tahun," katanya.

Sekolah pertanian Kutacane juga melahirkan penangkar bibit tanaman bekerja sama dengan BPSBTPH Aceh, penangkar perkebunan Aceh Tenggara serta praktek kerja industri di PT Sulaiman Saleh.,

Baca juga: VIDEO Menikmati Kopi Langsung di Kebun Kopi, Seladang

Serta BBIH Johor, CV Megah Tani, Seameo Biotrop, BPBMV Cianjur, Politeknik pertanian, Politeknik Engineering Pertanian, PT Hafi Energi, Dubstep, PT Mapoli, Asosiasi Organik Indonesia, Forum Kakao Aceh.

Selanjutnya, tenaga guru produktif yang perlu ditambah serta alokasi dana khusus untuk tenaga guru produktif, termasuk kekurangan guru P3K.

Selain itu dengan aktivitas dan mobilitas administrasi yang tinggi kantor utama sudah saatnya direhab serta direvitalisasi untuk gedung-gedung dan memadai.

Ini semuanya berkat perjuangan SMK PPN yang didengar dan ditinjau oleh Yahdi Hasan Anggota Fraksi Partai Aceh di DPR Aceh yang terus memperjuangkan SMK PPN Aceh Tenggara dalam mengembangkan SDM dan menciptakan lapangan kerja di sektor pertanian.(*)

Baca juga: Berikut 12 Ide Lomba Dalam Rangka Memeriahkan 17 Agustus

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved