Polisi Tembak Polisi
Keempat Kalinya Jokowi Minta Kapolri Usut Tuntas dan Transparan Terkait Tewasnya Brigadir Yosua
“Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan, sudah,” kata Presiden Jokowi kala itu.
“Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan, sudah,” kata Presiden Jokowi kala itu.
TRIBUNGAYO.COM - Kasus tewasnya Brigadir Yosua alias Brigadir J di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo yang saat itu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri menyedot perhatian semua pihak.
Termasuk Presiden RI, Joko Widodo atau akrab disapa Presiden Jokowi.
Brigadir Yosua tewas akibat baku tembak dengan Bharada E pada 8 Juli 2022.
Ia diduga melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, hingga akhirnya terjadi baku tembak tersebut.
Namun, kondisi dan luka-luka yang terdapat di jenazah Brigadir Yosua dinilai tak wajar oleh pihak keluarga Brigadir Yosua.
Baca juga: Berikut Deretan Pengakuan Bharada E Terkait Tewasnya Brigadir Yosua, Ferdy Sambo Ada di TKP
Sehingga melalui kuasa hukum, pihak keluarga meminta agar jenazah Brigadir Yosua diautopsi ulang.
Satu bulan pasca tewasnya Brigadir Yosua, pihak Kepolisian sudah menetapkan dua tersangka atas kasus tersebut, yaitu Bharada E dan Brigadir RR.
Presiden Jokowi pun kembali menanggapi kasus tewasnya Brigadir J di Rumah Dinas Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Dalam catatan Tribunnews.com, ini keempat kalinya Jokowi menanggapi kasus tersebut.
Presdien Jokowi memberikan keterangan pers soal kasus Brigadir J saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Mempawah, Selasa (9/8/2022) hari ini.
Baca juga: Provost Jaga Ketat 4 Polisi yang Ditempatkan di Tempat Khusus Terkait Kasus Brigadir Yosua
Presiden Jokowi mengatakan sejak awal telah menyampaikan agar kasus Brigadir J ini diusut tuntas dan meminta Polri tidak ragu.
Berikut penjelasan lengkap Jokowi:
Sejak awal saya sampaikan usut tuntas, jangan ragu- ragu.
Jangan ada yang ditutup-tutupi.