Berita Bener Meriah
Gustira Monita Penerima Beasiswa Rusia Asal Bener Meriah, Mengajar Eskul di SD untuk Ongkos ke Rusia
Lebih setahun Gustira Monita mengajar di SD di Bener Meriah, tapi ia merahasiakan besaran honor yang ia terima untuk menempuh pendidikan S2 di Rusia
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
Ongkos keberangkatan ke Rusia saat ini berkisar Rp 20 juta.
Hasil yang ia tabung memang belum mencukupi.
Tapi ia tidak ingin menyerah.
Baca juga: Setelah Tiga Hari Berburu, Warga Bener Meriah Meninggal Dunia di Hutan
Ia sedang berusaha keras mendapatkan tambahan.
Ia meninggalkan Bener Meriah pekan lalu. Membawa beberapa peralatan, termasuk "upuh pawak berkerawang" sebagai identitas budaya Gayo.
"Upuh pawak" yang ia bawa adalah kain warna dasar hitam dihiasi motif-motif kerawang Gayo, dikenakan oleh perempuan Gayo.
Sebetulnya ia ingin membawa banyak kain Gayo ke Rusia, tapi terkendala dengan kapasitas bagasi.
Pemerintah Rusia membiayai seluruh kebutuhan kuliah termasuk yang saku, uang tinggal, biaya program belajar bahasa Rusia dan lain-lain.
Hanya yang tidak disediakan adalah ongkos transportasi ke Rusia dari negara asal.
Baca juga: Satlantas Polres Bener Meriah Lakukan Razia Rutin untuk Tingkatkan Disiplin Berlalu lintas
Gustira Monita, akrab disapa, Gustira atau Gusti, lahir di Pondok Baru, Bener Meriah 14 Agustus 1998 sebagai bungsu dari enam bersaudara.
Ayahnya, almarhum, seorang petani kopi, juga tapi penikmat seni.
Ibunya, Mokmeli, juga sudah berpulang ke Rahmatullah dan dikuburkan di sebelah ayahnya, adalah seorang guru dan pelaku seni Gayo di Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Kakeknya (ayah dari ibu), bernama Abdullah Syeh Kilang, seniman ternama di Gayo, di bidang musik dan tari.
Gustira mulai menari sejak usia delapan tahun. Memasuki usia 13, ia sudah mencipta tari kreasi baru.
Dari tangan Gustira, telah lahir banyak karya tari, antara lain Munapi, Bunge, Canang Berok” pada 2012.
Baca juga: SIM Keliling Bener Meriah, Ini Jadwal dan Lokasinya