Berita Aceh Tengah

Majelis Adat Gayo Aceh Tengah Adakan Pelatihan Melengkan, Ini Harapan Bupati Shabela

Pelatihan melengkan diadakan dalam rangka pembinaan dan pelestarian adat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah

Penulis: Romadani | Editor: Rizwan
For TribunGayo.com
Bupati Aceh Tengah Drs Shabela Abubakar membuka pelatihan melengkan diselenggarakan Majelis Adat Gayo di Aula Gedung Serba Guna Kampung Bahgie, Kecamatan Bebesen, Kamis (18/8/2022). 

Laporan Romadani | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Majelis Adat Gayo (MAG) Kabupaten Aceh Tengah menyelenggarakan pelatihan melengkan di Aula Gedung Serba Guna Kampung Bahgie, Kecamatan Bebesen  Aceh Tengah, Kamis (18/8/2022)

Pelatihan melengkan diadakan dalam rangka pembinaan dan pelestarian adat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah.

Pelatihan diikuti 79 peserta yang terdiri dari Imem Mukim, Reje, Para Perwakilan Saraq Opat,  perwakilan dari 30 Kampung masing-masing mengirimkan 1 orang peserta, tokoh masyarakat dan Anggota Majelis Adat Gayo Aceh Tengah.

Melengkan adalah salah satu budaya bertutur kata yang telah ada sejak dulu dalam kehidupan masyarakat Gayo.

Dimana tradisi bertutur atau lisan ini merupakan pondasi dasar bagi pengembangan bahasa.

Hal itu merupakan landasan pokok dari tumbuh kembangnya literasi membaca dan menulis dalam kehidupan masyarakat Gayo termasuk Aceh Tengah.

Baca juga: Berkunjung Ke Aceh Tengah, Ini Wisata yang Wajib di Kunjungi

Baca juga: Peringatan HUT RI di Aceh Tengah Khidmat, Zakia Vintara Pembawa Baki Bendera Merah Putih 

Bupati Aceh Tengah Drs Shabela Abubakar membuka acara secara tersebut mengapresiasi Majelis Adat Gayo atas terselenggara nya pelatihan melengkan.

Hal itu dianggap Shabela sebagai salah satu upaya melestarikan nilai-nilai adat istiadat Gayo terutama di era globalisasi seperti saat ini.

"Ari sebeb oya kami tiro, gelah songoh wan acara pelatihen ni, buge kase musampe program kegiaten ni. Penting kire, ara tersusun standar melengkan khusus melengkan munyerah rempele rom menerime rempele, beta kire siageh-agehe.

Dan selanjute perlu i dokumentasin rom i bukun sehinge ngok mujadi pedoman edet bermelengkan te i tanoh gayo ni ku generasi mude i masa selanjute," ujar Bupati Shabela dalam bimbingan mengunakan Bahasa Gayo.

Bupati Aceh Tengah menjelaskan dalam melengkan sudah biasa melekat pesan agama yang bisa menjadi renungan untuk orang Gayo.

Baca juga: Bagaimana Cara Membentuk Akidah Generasi Anak Muda? Simak Tips Kepala Kemenag Aceh Tengah

Baca juga: Penyerahan e-KTP untuk Anggota Paskibraka Warnai Peringatan Hari Kemerdekaan di Aceh Tengah

"Wan melengkan biasa e mulekat pesan agama, oya kati urang tue berperi edet orom agama lagu jet rom sifet, nilai agama lebih i pahami, lebih i makna i, lebih rasa koan ate ni urang gayo bile isawahen rom basa melengkan.

ike i bagien pesisir so adat seumapa atau narid maja beta kata olehe," terang Bupati menjelaskan terkait makna dari budaya dan tradisi melengkan yang telah lama hidup dalam keseharian masyarakat Gayo.

Bupati Shabela Abubakar, menyampaikan, agar pelatihan melengkan dan syair Gayo yang digelar itu juga dapat menjadi sarana yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan tentang adat istiadat.

Tentu, kata Shabela, sesuai dengan ajaran agama Islam, dan kultur budaya yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Gayo Takengon Kabupaten Aceh Tengah.(*)

Baca juga: Pemukiman Jamat Aceh Tengah "Belum Merdeka" dari Keterisoliran, Harapan Besar pada Bupati Shabela

Baca juga: Militer Jepang Dilucuti di Takengon Aceh Tengah, Begini Awal Merah Putih Dikibarkan 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved