Putra Sang Legenda Persiraja, Mayor Inf Reza Sahputra Berkarir di Militer Terima Sejumlah Tanda Jasa

Laporan Fikar W.Eda | Jakarta

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Mayor Inf Reza Sahputra, SE, putra Legenda Persiraja Tarmizi Rasyid, selama meniti karir di militer telah menerima sejumlah tanda jasa.

Mayor Inf Reza Sahputra, SE, baru diangkat menjadi Komandan Batalyon (Danyon) 31 Grup 3 Kopassus, menggantikan Mayor Inf Fictor Juriadi Situmorang,S.I.P.,M.I.P. 

Serah terima jabatan berlangsung di Lapangan Alfred Taarega dipimpin Komandan Grup 3 Kolonel (Inf) Donny Pramono, Rabu (19/10/2022).

Tanda jasa yang telah disematkan kepada Mayor Inf Reza Sahputra adalah :

SL Kes VIII THN,  SL Ksatria Yudha, SL Wira Dharma, SL Dwidya Sistha, SL Santi Dharma,UN Medal, SL Wira Dharma.

Putra pasangan Tarmizi Rasyid dan ibu Anita Roza, ini menguasai bahasa Aceh aktif dan bahasa Inggris aktif.

Reza Sahputra adalah suami dari Annisa Hercintawaty, Apt, menjalani pendidikan militer di Akmil (2006), SUSSARCAB IF (2007).

Baca juga: Putra Aceh Mayor Inf Reza Sahputra Miliki Bakat Intel Kini Jabat Komandan Danyon 31 Grup 3 Kopassus

DIKLAPA I (2012), DIKLAPA II (2016), SESKOAD-LVIII (2020), dengan riwayat keoangkat LETDA  (2006), LETTU (2010), KAPTEN (2014), MAYOR (2018).

Dalam akun Instagram Persiraja_history, Mayor Inf Reza Sahputra, SE, tampak berada dalam pelukan sang ayah, Tarmizi Rasyid, salah seorang legenda Persiraja.

Foto itu diberi keterangan: "Potret Tarmizi Rasyid bersama putranya Reza Sahputra (anak ke-2 dari 6 bersaudara).

Mengikuti jejak sang ayah, Reza Sahputra pernah bergabung dengan Persiraja Junior pada awal tahun 2000an.

Namun karir sepakbolanya tidak berlangsung lama, ia justru merintis karir sebagai perwira TNI AD.

Setelah lulus dari Akademi Militer tahun 2006, Reza Sahputra berdinas di Kopassus.

Pada keterangan lain tertulis tentang sosok Tarmizi Rasyid, ayahanda Reza Sahputra.

Baca juga: Mayor Inf Reza Sahputra, Pernah Gabung Persiraja Junior, Tapi lebih Memilih Berkarir di Militer

Tertulis Tarmizi Rasyid merupakan putra tertua dari empat Rasyid bersaudara, berasal dari Keutapang Dua yang membela Persiraja di era perserikatan.

Beliau memulai karir sepak bolanya sejak duduk di bangku SMA.

Ketika itu membawa tim SMA 1 menjuarai POPSI sepak bola Banda Aceh pada tahun 1970.

Performa impresif Tarmizi Rasyid menarik perhatian Coach Maryoso (pelatih Persiraja) untuk merekrutnya, bersama para pemain muda lainnya.

Seperti, Abdul Rani, M. Daan, Teuku Usman, Joharuddin, Bustamam Ibrahim dkk.

Generasi inilah yang membawa Persiraja di kancah nasional untuk pertama kalinya pada kompetisi perserikatan 1975, yang menjadi tongg sejarah sejarah Persiraja.

Generasi ini pula yang berhasil mengantarkan Persiraja menjadi juara Nasional perserikatan tahun  1980.

Baca juga: Putra Legenda Persiraja, Mayor Reza Sahputra Kini Jabat Komandan Batalyon Kopassus

Reza Sahputra sendiri merupakan satu-satunya putra Aceh dari 4 orang pertama di angkatan AKMIL 2006 yang diberi tanggung jawab sebagai Danyon Kopassus.

Lahir di Banda Aceh 2 Juni 1983.

Masa kecil dan remaja dijalani Reza di Banda Aceh.

Mengawali pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri  (MIN) Banda Aceh, 1995.

Dilanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri  (MTSn) 1 Banda Aceh 1998.

Dan SMA Negeri 1 Banda Aceh 2001, yang dikenal dengan SMA Jeumpa Puteh.

Baca juga: Sosok Danyon Kopassus Mayor Reza Sahputra, Masa Kecil hingga Remaja & Sekolah di Aceh

Sementara S1 diperolehnya dari STIE PBM Jakarta.

Sebagai putra legendaris Persiraja, darah bola juga mengalir dalam tubuh Reza.

Pada tahun 2000-2001 ia bergabung dengan Persiraja mengikut jejak sang ayah.

Setahun kemudian, 2002, Reza memperkuat tim sepak bola Porda Banda Aceh dan ditunjuk sebagai kapten.

Tahun 2003 bergabung dengan tim Porwil Provinsi Aceh sebelum akhirnya lulus Akmil di 2003 itu.

Sebelumnya ia sudah dua kali ikut tes Akmil tapi gagal.

Baru tes yang ketiga Reza lulus.

Baca juga: VIDEO Putra Legenda Persiraja, Mayor Reza Sahputra Kecil Pernah Ikut Jejak Sang Ayah

Karirnya di militer diawali di Grup 1 Parako Kopassus tahun 2008 - 2009.

Selanjutnya, setelah melalui seleksi ketat dan rahasia pada tahun 2009 sampai  2011 terpilih menjadi Komandan Unit Satgultor 81, adalah satuan elit Kopassus yang dibentuk oleh Luhut Panjaitan dan Prabowo Subianto pada tahun 1981.

Peran dan fungsi Satuan Penanggulangan Teror 81 (Satgultor 81) adalah sebagai satuan anti-teror Kopassus.

Dalam penugasan, Sat-81 bergerak dalam unit kecil dengan berkekuatan hanya 10 orang atau Unit 4-5 orang.

Untuk penyamaran, Sat-81 tidak mengenakan tanda kepangkatan di lapangan. 

Karirnya semakin menanjak, pada tahun 2011 sampai 2016 menjadi Komandan Kompi  Sekolah Komando di Pusdiklatpassus Batujajar.

Pada tahun 2015 sampai  2016 Reza ditugaskan untuk misi kemanusian Konga XXXV-A Unamid di Sudan.

Baca juga: VIDEO Sosok Danyon Kopassus Mayor Reza Sahputra, Putra Legenda Persiraja

Setelah Diklapa II pada tahun 2016 pindah tugas ke Grup 2 Kandang Menjangan Solo sampai dipercayakan menjadi Wadanyon 22 Grup 2 Kopassus sampai 2020.

Selanjutnya, meninggalkan Solo untuk berangkat pendidikan Seskoad dan mendapat penghargaan peringkat 2 bidang jasmani dan akhirnya kini dipercayakan menjabat Danyon 31 Grup 3 Kopassus di Cijantung Jakarta.

Suatu saat, putra Aceh alumni Jeumpa Puteh yang memiliki bekal pengalaman di Grup 1,  Grup 2 dan Grup 3 Kopassus semoga bisa kembali ke Aceh dan memimpin tanah kelahirannya. (*)