Pesulap Hijau
Sempat Viral di TikTok, Terungkap Modus Pesulap Hijau Kelabui Korbannya yang Rata-rata Ibu Muda
"Saksi tidak berani melaporkan ke polisi karena saksi malu terhadap aib. Tapi, kami berjanji akan mengungkap tuntas kasus tersebut," tegas Kapolres.
Seperti diketahui kasus dukun yang berjulukan pesulap hijau sempat heboh di medis sosial Tiktok terkait dugaan mencabuli puluhan ibu-ibu muda di Pidie, akhirnya terungkap.
Polisi dari Polres Pidie membekuk pria BT (46) warga Pidie yang selaku pesulap hijau setelah memeriksa sejumlah saksi korban.
Dalam penyelidikan yang sempat heboh itu, pria BT dalam pemeriksaan lanjutan sempat kabur ketika dipanggil polisi guna dimintai keterangan sehingga harus diringkus.
Aksi bejat pelaku terungkap bahwa pria sudah memiliki 4 istri telah mencabuli dan menyetuhui korban ibu-ibu muda dengan jumlah 84 kali dalam kurun waktu setahun terakhir.
Dikutip dari Serambinews.com, Kamis (27/10/2022), aksi dukun berjuluk pesulap hijau yang melakukan pencabulan terhadap para ibu-ibu atau mama muda di Padang Tiji, Pidie menyita atensi publik.
Publik bertanya-tanya mengapa para mama muda itu bisa rela dicabuli dukun beristri empat tersebut.
Terlebih aksi pencabulan oleh pesulap hijau tersebut bukan hanya dilakukan sekali, tapi mencapai 84 kali dalam dalam tempo satu tahun.
Hasil pemeriksaan polisi akhirnya menguak tabir mengapa para mama muda tak bisa berkutik saat tubuhnya digerayangi sang dukun bejat.
Hal ini terungkap dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Pidie, Rabu (26/10/2022).
Dalam konferensi pers itu, Kapolres Pidie, AKBP Padli, SIK, SH menjelaskan, perbuatan pencabulan dilakukan dengan kekerasan oleh dukun berjubah hijau terjadi di beberapa tempat, sejak pertengahan Juli 2021 hingga Agustus 2022.
"Ada beberapa lokasi. Di rumah korban dan di gubuk kebun milik pelaku," terang Kapolres Pidie.
Dalam laporannya, korban mengikuti permintaan pelaku lantaran mendapat ancaman akan dibunuh secara gaib.
Akibat ancaman dan perbuatan yang dilakukan pelaku tersebut membuat para korban trauma.
Mereka diancam akan dibunuh oleh pelaku beserta keluarga korban, dengan cara gaib.
Bahkan ancaman lain jika tidak menuruti hawa nafsu pelaku yakni, penyakit yang dialami korban akan diperparah.