Rumah Sakit Regional Ambruk
Begini Penjelasan Pemerintah Aceh dan Aceh Tengah Soal RS Regional yang Ambruk Sebelum Difungsikan
Rumah Sakit Regional Takengon yang ambruk sebelum difungsikan hingga kini menjadi santer pembicaraan publik...
Penulis: Romadani | Editor: Jafaruddin
Laporan Romadani | Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Rumah Sakit Regional Takengon yang ambruk sebelum difungsikan hingga kini menjadi santer pembicaraan publik.
Polisi masih terus berupaya mengumpulkan keterangan dan barang bukti untuk proses penyelidikan kasus ambruk RS Regional tersebut.
Rumah Sakit Regional Takengon itu ambruk pada Sabtu (5/11/2022) petang.
Anggota DPR Aceh Bardan Sahidi sebelumnya menyebutkan, dana pembangunan RS Regional Takengon berasal dari APBA dengan total yang sudah dikucurkan mencapai Rp 97 miliar dari mulai tahun 2012.
Namun, Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Aceh Muhammad MTA mengatakan, bangunan Rumah Sakit Regional Takengon yang ambruk tersebut merupakan paket proyek yang dibangun dengan anggaran kabupaten (APBK), bukan provinsi (APBA).
Baca juga: Ambruk Sebelum Difungsikan, RS Regional Takengon Mulai Dikerjakan Tahun 2012 dengan Total Rp 97 M
“Terhadap kasus bangunan rumah sakit regional yang ambruk tersebut, saat ini sudah dalam penyelidikan pihak APH (Aparat Penegak Hukum), dalam hal ini Polres Aceh Tengah,” tulis Muhammad MTA melalui pesan WhatsApp (WA).
Tribungayo.com mencoba menghubungi Sekda Aceh Tengah Shubhandy pada Minggu (6/11/2022), menyebutkan terkait perihal tersebut agar menghubungi Direktur RSUD Datu Beru Takengon.
"Ini kan udah lama, tahun berapa, untuk lebih jelasnya coba hubungi Direktur RSUD Datu Beru Takengon," terangnya.
Direktur RSUD Datu Beru Takengon dr Gusnarwin mengatakan melalui pesan singkatnya mengatakan paket proyek pembangunan Rumah Sakit Regional Takengon dari Provinsi Aceh.
Dalam hal itu Penguasa Anggaran (PA) Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.
Baca juga: Jubir Pemerintah Aceh: RS Regional Takengon Ambruk, Paket Proyek Dikerjakan Dana APBK Aceh Tengah
Baca juga: RS Regional di Aceh Tengah Ambruk, Bardan Sahidi Geram: Harus Ada yang Bertanggung Jawab!
"Setahu saya begitu, itu dari APBA," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif yang disebut sebagai Penguasa Anggaran proyek tersebut tidak memberi jawaban apapun pertanyaan melalui pesan WhatsApp dan telepon tidak dijawab.
Sampai saat ini belum memberi tanggapan apapun terkait ambruknya Rumah Sakit Regional Takengon.(*)