Cahaya Aceh
Gelar Sertifikasi untuk Pekerja Kreatif Seni Pertunjukan, Ini Pesan Kadisbudpar Aceh
Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Profesi Manajemen untuk pekerja kreat
Ia mengatakan, jika gagasan yang diberikan tersebut menarik dan cocok, maka mereka akan dilibatkan untuk menyukseskan PKA ke-VIII.
"Bagaiman tampilan panggung yang menarik misalnya, teman-teman di sini temui saya untuk memberikan gagasannya.
Kalo oke, saya akan ikut mengajak teman-teman untuk bergabung.
Saya tunggu bapak ibu untuk menampilkan ide kreatifnya pada PKA 8 tahun 2023," kata Almuniza.
Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wahyudin, mengapresiasi Disbudpar Aceh atas acara pelatihan dan sertifikasi yang digelar untuk para pelaku seni pertunjukan itu.
Baca juga: Gelar Seminar Kajian Kebencanaan, Kepala Disbudpar Aceh: Ini Tiga Fungsi Museum Tsunami
Menurut dia, tidak banyak pemerintah daerah yang peduli terhadap para pekerja budaya dan seni.
"Belum banyak pemerintah daerah yang melakukan sertifikasi untuk pelaku seni dan budaya. Ini merupakan amanat undang-undang, di mana Pemda harus melakukan penguatan kompetensi bidang kebudayaan," kata Judi.
Lebih lanjut, Judi berharap, tahun depan Disbudpar Aceh dapat memfasilitas para pekerja kreatif itu untuk mendapatkan beasiswa S2 dan S3 bidang kebudayaan dari Kemendikbudristek.
Hal senada juga disampaikan Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi P2 Kebudayaan Kemendikbudristek, Sri Hartini.
Ia mengapresiasi acara yang digelar Disbudpar Aceh itu. Menurutnya SDM kebudayaan di negeri ini perlu terus diperkuat.
Baca juga: Disbudpar Aceh Gelar Diskusi Publik Kebudayaan, Pembicara Ulama dan Intelektual Islam
Sri mengatakan, sertifikasi komptensi begitu penting untuk para pelaku seni dan budaya.
Ia mengatakan, kini penyelenggara event tidak hanya melihat kualitas pertunjukan saja, namun para pelaku tersebut perlu memiliki sertifikasi.
"Memang tak diragukan lagi keterampilan para pelaku seni dan budaya kita, tapi apa yang terjadi, kalau sudah sampai ke luar negeri tak boleh melakukan pertunjukan bila tidak memiliki sertifikasi," kata Sri.
Sri berharap, SDM kebudayaan Indonesia, khususnya Aceh memiliki pengetahuan di kancah nasional dan internasional.
Di lokasi terpisah, Kepala Bidang Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh, Nurlaila Hamjah mengatakan kegiatan itu diikuti 79 peserta.
Baca juga: Disbudpar Aceh- FJW Berkolaborasi dalam Mempromosikan Pariwisata di Serambi Mekkah
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Disbudpar-Aceh-menggelar-kegiatan-Pelatihan-dan-Sertifikasi-Profesi-Manajemen.jpg)