Berita Nasional

Seniman Gayo, Muazin Mudere Diundang ke Bali, Mainkan Alat Musik “Rebeb”

Seniman Gayo Muazin Mudereje diundang ke Bali, mengikuti workshop musik untuk karya teater berjudul “The Lady and the Waves”...

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
For Tribungayo.com
Seniman Gayo Muazin Mudereje diundang ke Bali, mengikuti workshop musik untuk karya teater berjudul “The Lady and the Waves” berlangsung 16 November sampai 6 Desember 2022 di Kebun Seni Jampang Purnati & Bali Purnati Center of The Art. 

Ayahnya, Lukman pernah bermain suling gambus ketika masih bergabung dengan Grup Musik Gambus PGA Aceh Tengah. Kakeknya (bahasa Gayo, awan), bernama Mude Reje juga seorang pemain suling andal dan terkenal.

Muazin tertarik menciptakan alat musik "rebeb" setelah mendapat informasi bahwa ternyata masyarakat Gayo punya alat musik gesek "rebeb."

Jejak alat musik “rebeb” ini tertera dalam buku "ATJEH" ALGEMEEN SAMENVATTEND OVERZICHT VAN LAND EN VOLK VAN ATJEH EN ONDERHOORIGHEDEN,” Karya  J Kreemer, 1922, halaman 396, diterjemahkan pengamat budaya Gayo, Zulfikar Ahmad Aman Dio, dinyatakan bahwa:

“Rebeb atau Harebab adalah alat musik Gayo yang menggunakan senar. Alat ini mirip dengan biola, lebiola atau bilhola. Rebeb secara umum terdiri dari dua bagian utama, papan bunyi  dan gagang.

Baca juga: Tiga Seniman Kopi Gayo Ziarah ke Makam Penyair Besar Indonesia, Umbu Landu Paranggi di Jimbaran Bali

Papan bunyi Rebeb biasanya dibuat dari kayu nangka atau akar kayu selemeng berbentuk elips atau bulat seperti piring dan dilubangi pada bagian tengahnya.

Pada bagian belakang  ditutupi dengan kulit dari perut kerbau atau sapi .

Gagang rebeb pada bagian ujung dilengkapi dengan tiga buah pasak tala tempat menggulung senar.

Senar dibuat dari benang sutra  yang dipelintir. Senar ini di Gayo disebut tali kri.

Tali kri melalui landasan jembatan kayu atau sisir rotan.

Baca juga: Pertunjukan Jangin Kopi di Jimbaran Bali, Dibawakan Seniman Kopi

Penggesek  berbentuk busur untuk menggesek tali kri pada rebeb. terbuat dari bambu atau rotan tali penggesek terbuat dari rambut ekor kuda atau ijuk, ada juga yang terbuat dari serabut batang pisang.

J Kreemer juga menampilkan gambar alat musik Rebeb tersebut dan menyebutnya sebagai alat musik pribumi setempat.”

Muazin Mudereje merasa rekonstruksi "rebeb" yang ia lakukan masih belum sempurna dan berjanji akan terus menyempurnakannya.

Dan Muazin akan memainkan Rebeb di forum pertunjukan internasional di Bali nanti.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved