Kopi Gayo
Harga Kopi Gayo di Bener Meriah Medio November 2022 Masih Stabil
Harga Kopi Gayo di Kabupaten Bener Meriah pada Medio November 2022 dilaporkan masih stabil.
Penulis: Bustami | Editor: Jafaruddin
Laporan Bustami | Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Harga Kopi Gayo di Kabupaten Bener Meriah pada Medio November 2022 dilaporkan masih stabil.
Artinya harga kopi Gayo di Bener Meriah belum ada perubahan harga, masih tetap dengan harga sebelumnya.
Kondisi harga kopi Gayo di Kabupaten Bener Meriah sudah beberapa terakhir ini stagnan.
Untuk jenis Harga kopi Gayo arabika green bean asalan di Bener Meriah hari ini bertahan di angka Rp 73.000 per kilogram.
Kemudian untuk jenis chery atau gelondong ditampung oleh agen dengan harga Rp 13.000 per bambu.
Baca juga: Didong Kopi Gayo Didendangkan Sanggar Pegayon Sebagai Pembuka Desember Kopi Gayo
Sementara untuk kopi Gayo jenis gabah ditampung dengan harga Rp 38.000 per bambu.
Eksportir kopi Gayo Koko kepada TribunGayo.com, Selasa (15/11/2022 menyatakan harga kopi di Bener Meriah belum ada perubahan masih bertahan pada harga hari sebelumnya.
"Dalam beberapa hari ini harga kopi Gayo di lapangan masih bertahan, kalau pun naik atau pun turun paling selisih harga dua ribu hingga tiga ribu rupiah," ujar koko
Namun, Koko belum bisa memprediksikan kapan keadaan harga kopi akan kembali naik.
Namun, kondisi stabil harga kopi Gayo saat ini diperkirkan produksi yang melimpah serta sedikitnya kontrak pembelian.
Baca juga: Update Harga Kopi Gayo di Bener Meriah 14 November 2022, Ini Rincian Harga dan Jenisnya
Selain itu, faktor musim penghujan juga menjadi salah satu faktor selalu merosotnya harga kopi.
"Lantaran biji kopi merah terlalu sering terkena air hujan, sehingga mengalami perubahan gestur (bentuk) yang cenderung lebih besar dari normalnya sehingga berpengaruh juga terhadap harga kopi," ungkap Koko
Menurutnya juga kalau cuacanya cerah, satu kaleng kopi gelondong bisa menghasilkan gabah 4 bambu.
Tapi jika musim hujan satu kaleng kopi gelondong hanya menghasilkan 3,5 bambu.
Aceh Tengah dan Bener Meriah saat ini masih memasuki puncak panen raya sampai pada bulan Desember.
Baca juga: Update Harga Kopi Gayo di Bener Meriah, Hari Ini Masih Stabil
Areal kopi arabika di dua kabupaten tersebut sekitar 106 ribu hektar dengan produksi rata-rata 750 Kg per hektare.
Aceh Tengah dan Bener Meriah selama ini dikenal sebagai penghasil kopi arabika utama di Indonesia.(*)