Kesehatan

Cegah Polio tidak Meluas, 1,2 Juta Anak Aceh Mulai Divaksin, Catat Jadwalnya

Kemenkes sudah menyiapkan sekitar 60.000 vial vaksin novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) dengan kemasan 50 dosis per vial

Editor: Rizwan
Serambi Indonesia
Petugas kesehatan Dinkes Pidie memberikan vaksin polio kepada anak, Rabu (30/11/2022) 

TRIBUNGAYO.COM - Vaksin polio di Aceh mulai dilakukan perdana di Kabupaten Pidie dan menyasar ke semua kabupaten di Aceh.

Pasalnya, saat ini ditemukan tiga anak Aceh dari Pidie yang dilaporkan terserang polio sehingga mengalami lumpuh.

Mengantisipasi meluas kasus polio di Aceh sehingga anak Aceh yang usia 0-12 tahun akan menjalani vaksinasi berjumlah 1,2 juta orang.

Dikutip dari Kompas.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menyiapkan sekitar 60.000 vial vaksin novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) dengan kemasan 50 dosis per vial, yang diproduksi oleh PT. Biofarma.

Hal itu disampaikan Plt. Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen P2P Kementerian Kesehatan, Prima Yosephine.

Menurutnya, vaksin ini digunakan hanya pada pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Aceh dalam rangka penanggulangan KLB Polio tipe 2.

"Jadi sesuai jumlah kebutuhan, jadi kita dialokasikan sekitar (target jumlah anak yang divaksin), 60.300 sekian vial, satu vialnya 50 dosis untuk dua putaran. Jadi tidak usah khawatir, vaksin cukup," kata Prima dalam konferensi pers secara daring, Selasa (29/11/2022).

Baca juga: Wajib Respons Cepat Atasi Polio di Aceh

Prima mengungkapkan, penggunaan vaksin nOPV2 harus sesuai izin Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO). Indonesia kata dia, sudah mendapat izin WHO.

Adapun jumlah anak-anak 0-12 tahun di seluruh Aceh yang ditargetkan mendapat vaksin nOPV2 berjumlah 1.217.939 orang.

"Vaksin ini harus izin WHO dan Indonesia sudah dapat izin tersebut. Jumlah vaksin yang disiapkan adalah sesuai dengan kebutuhan kita untuk pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional di Aceh," tutur Prima.

Prima mengungkapkan, vaksin nOPV2 cukup aman diberikan karena sejauh ini tidak ada reaksi serius usai diberikan.

Adapun untuk mengantisipasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Dinas Kesehatan Aceh telah menerjunkan tim KIPI di titik vaksinasi.

Semua KIPI yang terjadi bakal terlebih dahulu ditangani di kabupaten/kota setempat, sebelum dilarikan ke provinsi. Baca juga: 3 Anak di Aceh Positif Virus Polio,

Dinkes setempat telah menunjuk beberapa rumah sakit pemerintah di kabupaten/kota atau yang terdekat untuk melakukan penanganan cepat jika ditemukan adanya KIPI dan bebannya akan menjadi beban pemerintah provinsi.

Baca juga: Kasus Pertama Ditemukan di Aceh Sejak Dinyatakan Indonesia Bebas Virus Polio Tahun 2014

"Kalau ada keluhan jangan didiamkan anaknya, tapi langsung dilaporkan. nOPV2 cukup aman, belum ada laporan yang menyatakan adanya reaksi yang serius untuk pelaksanaan vaksinasi," ucapnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved