Polisi Tembak Polisi

Mantan Anak Buah Ungkap Perasaannya Jadi Korban Sambo, Mulai Sumpah Serapah, Jenderal Kok Bohong!

"Jenderal kok tega menghancurkan karier. 30 tahun saya mengabdi, hancur di titik nadir terendah pengabdian saya," ungkap Susanto.

Tribunnews.com
Mantan Karo Provos Div Propam Polri, Benny Ali menyatakan penyesalannya karena menjadi korban prank oleh Ferdy Sambo atas kasus tewasnya Brigadir J. 

"Jenderal kok tega menghancurkan karier. 30 tahun saya mengabdi, hancur di titik nadir terendah pengabdian saya," ungkap Susanto.

TRIBUNGAYO.COM - Dalam kasus pembunuhan terhadap Brigadir Yosua, mantan kadiv propam Polri, Ferdy Sambo juga melibatkan sejumlah anak buahnya dalam kasus ini.

Akibatnya, sejumlah anak buah Ferdy Sambo itu harus menerima konsekuensinya hingga dipecat dari anggota Polri.

Tak hanya itu saja, ternyata juga berdampak kepada keluarganya masing-masing yang cemas dan ketakutan akibat kasus yang didalangi oleh Ferdy Sambo.

Setelah mengetahui ternyata mereka dibohongi oleh Ferdy Sambo, berbagai ungkapan kekecewaan diungkapkan sejumlah mantan anak buah Sambo ini.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua, Sidang Hari Ini Ferdy Sambo Jadi Saksi untuk Bharada E

Mulai sumpah serapah hingga tak menyangka seorang jenderal berbohong dalam kasus ini.

Kekecewaan yang diungkapkan oleh anak buah Ferdy Sambo ini disampaikan dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (6/12/2022).

Berikut ungkapan kekecewaan dan kekesalan eks anak buah Ferdy Sambo dalam persidangan Selasa (6/12/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

1. Kombes Susanto Marah ke Ferdy Sambo: Jenderal Kok Bohong!

Mantan Kepala Bagian Penegakan Hukum (Kabag Gakkum) Provost Divisi Propam Polri, Susanto Haris meluapkan kemarahannya dengan mata berkaca-kaca kepada Ferdy Sambo saat sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022).

Awalnya, Susanto menceritakan kepada ketua majelis hakim, Wahyu Iman Santosa bahwa ia dibentak oleh Ferdy Sambo meski dirinya lebih senior daripada mantan Kadiv Propam Polri tersebut.

Baca juga: Kasus Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan Resmi Dipecat Sebagai Anggota Polri

Dirinya mengatakan bentakan disertai makian yang dialaminya tersebut terjadi saat ia diperintah Ferdy Sambo untuk menyatukan barang bukti terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

"Selesai jam tiga atau empat, Pak FS (Ferdy Sambo) ngebel (menelepon) lagi (Susanto). Nadanya sudah nggak enak, biasanya di almamater kami, nggak ada kata kasar, (perintah Ferdy Sambo) Pak Kabbag bawa barang bukti jadikan satu dengan senjata," ujarnya dalam tayangan YouTube Kompas TV.

Padahal, kata Susanto, Ferdy Sambo pernah mengatakan bahwa meski junior berpangkat lebih tinggi dari senior maka sikap hormat harus tetap dijunjung tinggi.

Namun, apa yang dirasakan Susanto berbanding terbalik dengan perkataan Ferdy Sambo terkait hubungan junior-senior tersebut.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua, Hakim Tolak Eksepsi yang Diajukan Ferdy Sambo

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved