Tsunami Aceh 2004

Kisah Karamah Tgk Abu Ibrahim Woyla Diceritakan Pernah Meramal Tsunami Aceh 2004

Sebelum terjadinya Tsunami, Abu Ibrahim Woyla pernah mengatakan. “ Air laut akan naik sampai setinggi pohon kelapa.”

Penulis: Intan Mutia | Editor: Mawaddatul Husna
FOTO IST
Ulama khasrismatik Aceh, Abu Ibrahim Woyla. 

Meramalkan Tsunami

Sebelum terjadinya Tsunami, Abu Ibrahim Woyla pernah mengatakan. “ Air laut akan naik sampai setinggi pohon kelapa.” Terbukti setelahnya terjadi bencana Tsunami.

Tepatnya 15 hari sebelum bencana besar gempa bumi dan gelombang tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004.

Suasana Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh usai gempa dan tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004. Dok Serambinews.com
Suasana Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh usai gempa dan tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004. Dok Serambinews.com

Abu Ibrahim Woyla telah mengabarkan kepada muridnya yang bernama Mukhlis perihal akan datangnya bencana besar itu.

Namun, berita tersebut hanya disampaikan kepada dua muridnya yang kerap mengikutinya dan ia melarang memberitahukannya kepada orang lain.

Hanya saja saat itu, Mukhlis diperintahkan untuk segera mengajak keluarganya menjauhi bibir pantai.

Mukhlis kini sering bermukim di Dayah Bustanul Huda atau Dayah Pulo Ie, Desa Dayah Baro, Calang, menceritakan kembali keseharian Abu sebelum Tsunami meluluhlantakkan Aceh.

Baca juga: Peringatan 18 Tahun Tsunami Aceh Dipusatkan di Kuburan Massal Siron

Abu tidak seperti hari-hari sebelumnya, ia sudah jarang makan dan terlihat gusar.

Pernah suatu waktu Mukhlis dipanggil oleh Abu untuk memberitahukan perihal bencana besar.

Ketika Tsunami atau smong melanda Aceh pada tahun 2004, diceritakan oleh beberapa orang bahwa Abu Ibrahim Woyla telah memberitahukan hal itu melalui isyarat.

Salah satu diantaranya dikatakan bahwa air akan naik setinggi pohon kelapa.

Hal ini dikatakan kepada salah satu muridnya yang bernama Mukhlis yang sekarang bermukim di Dayah Bustanul Huda atau Dayah Pulo Ie, Desa Dayah Baro, Calang.

Cerita lainnya, 15 hari sebelum tsunami murid-murid Abu Ibrahim Woyla telah diperintahkan untuk menjauhi pantai. (*)

Masjid Baiturrahim berada di Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.
Masjid Baiturrahim berada di Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. (SERAMBINEWS/M ANSHAR)
Empat unit Helikopter Chinook ET-3366 milik Marinir Amerika Serikat saat itu mendarat di halaman Masjid Rahmatullah, Lampuuk, Aceh Besar, Sabtu (19, Februari 2005) Pukul 12:08 Wib. Di dalamnya ada pejabat penting dunia dan wartawan foto yang ingin melihat langsung kerusakan akibat gempa dan tsunami Aceh saat itu. Saat itu dunia mulai sedikit mengenal Aceh.
Empat unit Helikopter Chinook ET-3366 milik Marinir Amerika Serikat saat itu mendarat di halaman Masjid Rahmatullah, Lampuuk, Aceh Besar, Sabtu (19, Februari 2005) Pukul 12:08 Wib. Di dalamnya ada pejabat penting dunia dan wartawan foto yang ingin melihat langsung kerusakan akibat gempa dan tsunami Aceh saat itu. Saat itu dunia mulai sedikit mengenal Aceh. (SERAMBINEWS/M ANSHAR)
Satu-satunya rumah yang tersisa di Desa Lambung, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh setelah tsunami 26 Desember 2004 itu. Jelang dewasa, kawasan ini adalah rumah keduaku. Terlalu banyak kenangan di sini. Tempat belajar, bermain, tertawa, dan ...I Love You, Lambung. Foto ini saya rekam, Rabu (14 hari setelah tsunami) Pukul 16:58 Wib, dari depan lorong Merpati itu.
Satu-satunya rumah yang tersisa di Desa Lambung, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh setelah tsunami 26 Desember 2004 itu. Jelang dewasa, kawasan ini adalah rumah keduaku. Terlalu banyak kenangan di sini. Tempat belajar, bermain, tertawa, dan ...I Love You, Lambung. Foto ini saya rekam, Rabu (14 hari setelah tsunami) Pukul 16:58 Wib, dari depan lorong Merpati itu. (SERAMBINEWS/M ANSHAR)
Salah satu foto karya Bedu Saini, fotografer senior Serambi Indonesia yang dipajang pada pameran foto dalam rangka 15 tahun tsunami Aceh di Taman Putroe Phang, Banda Aceh pada, 26 Desember 2019.
Salah satu foto karya Bedu Saini, fotografer senior Serambi Indonesia yang dipajang pada pameran foto dalam rangka 15 tahun tsunami Aceh di Taman Putroe Phang, Banda Aceh pada, 26 Desember 2019. (SERAMBI/MASRIZAL)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved