Tsunami Aceh 2004
Mengenang Gempa dan Tsunami 2004, Tangis Para Korban dan Mata Dunia Tertuju pada Aceh
Akibat dari terjangan gelombang besar dari laut tersebut sontak mengubah kehidupan masyarakat Aceh. Bagaikan terbalik 180 derajat...
Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Budi Fatria
Bencana dasyat tersebut membuat mata dunia tertuju ke Aceh.
Aceh merupakan wilayah terdampak paling parah kala itu, karena bencana tersebut tidak hanya melanda wilayah Unjung Sumatra.

Namun sejumlah negara sekitar Aceh juga ikut terdampak guncangan gempa dan juga tsunami.
Total ada sebanyak 15 negara terdampak oleh bencana tsunami di akhir 2004 itu.
Kelima belas negara itu adalah Indonesia, Sri Lanka, India, Thailand, Somalia, Myanmar, Maladewa, Malaysia, Tanzania, Seychelles, Bangladesh, Afrika Selatan, Yaman, Kenya, dan Madagaskar.
Indonesia adalah negara yang dampaknya paling parah selain Sri Lanka, India, dan Thailand.
Berikut beberapa Fakta yang terjadi pada tsunami Aceh 18 tahun silam
Korban Meninggal Ribuan Jiwa
Melansir dari Kompas.com PBB pada 4 Januari 2005, mengeluarkan taksiran awal bahwa jumlah korban tewas akibat Tsunami Aceh sangat mungkin melebihi angka 200.000 jiwa.
Berdasarkan Kompas.com (26/12/2020), jumlah korban dari peristiwa alam tsunami Aceh tersebut disebut mencapai 230.000 jiwa.
Jumlah itu bukan hanya datang dari Indonesia sebagai negara terdampak paling parah, namun juga dari negara-negara lain yang turut mengalami bencana ini.
Selain itu, tak kurang dari 500.000 orang kehilangan tempat tinggal akibat peristiwa itu.
Akibat peristiwa itu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan tiga hari sebagai masa berkabung.
Tiga hari berkabung
Melansir dari Serambinews.com tsunami Aceh 2004 menjadi bencana alam terbesar di Indonesia sejak meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883.