Berita Aceh Tengah
Gedung DPRK Aceh Tengah Kembali Digruduk Barak Gayo
"Besok kita akan kembali, dan meminta keseriusan pihak DPRK Aceh Tengah dalam merealisasikan tuntutan kita," terangnya.
Penulis: Romadani | Editor: Mawaddatul Husna
Laporan Romadani | Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Kabupaten Aceh Tengah kembali mendapat aksi dari ratusan massa pada Senin (26/12/2022).
Demo tersebut berbeda dengan aksi yang dilakukan oleh ratusan massa dari Ormas dan OKP yang dilakukan tadi pagi.
Kali ini, masa yang tergabung dalam Barisan Rakyat (Barak) Gayo melakukan aksi sapu bersih untuk bangkit bersama.
Amatan TribunGayo.com, aksi itu dimulai pukul 16.00 WIB, di Halaman Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh Tengah.
Baca juga: UPDATE Harga Kopi Gelondong di Aceh Tengah Rp 170 Ribu per Kaleng
Dalam aksi itu dihadiri puluhan tukang becak di Gedung DPRK setempat.
Setelah melakukan orasi di Halaman DPRK Aceh Tengah massa dipersilakan masuk untuk berdiskusi di dalam ruang sidang gedung perwakilan rakyat tersebut.
Namun, tidak ada anggota dewan yang berada di gedung tersebut, tuntutan massa diterima oleh Sekretaris Dewan DPRK Aceh Tengah, Drs Windi Darsa SH MH.
Koordinator Aksi, Rizal Mupahlamiko mengatakan pihaknya membawa tiga tuntutan semata-mata hanyalah kepentingan rakyat bukan kepentingan politik.
Pihaknya akan terus melakukan aksi dan akan melanjutkan pada Selasa (27/12/2022), karena hari ini tidak berjumpa dengan satupun anggota dewan.
"Kita kurang puas dengan hasil hari ini, kita akan lanjutkan besok kembali," terangnya.
Rizal menyatakan bahwa tuntutan mereka adalah Tri Tuntutan Rakyat atau disingkat Tritura Gayo.
Mencermati situasi saat ini, kata dia, Kabupaten Aceh Tengah sedang menghadapi transisi pemerintahan ditengah kondisi rakyat mengalami keterpurukan ekonomi.
Baca juga: Demo Bubar, Ini Poin Kesepakatan Ormas dan Aliansi Mahasiswa dengan DPRK Aceh Tengah
Aparatur pemerintah dan rakyat mengalami penurunan pendapatan serta arah pembangunan ekonomi daerah tidak terarah, serta lemahnya fungsi dewan perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Tengah.
"Maka dengan ini Barisan Rakyat Gayo menyampaikan tiga tuntutan rakyat yang disingkat Tritura," kata Rizal.