Berita Aceh Tengah
Ketoprak Paya Tumpi Mainkan Lakon Peteri Pukes Jadi Batu di Pentas "Niru Ngupi Morom"
Ketoprak Paya Tumpi memainkan lakon "Petri Pukes Jadi Batu" dalam pentas "Niru Ngupi Morom" di Taman Inen Mayak Teri, Takengon, Minggu (1/1/2023).
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
Laporan Fikar W.Eda I Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Ketoprak Paya Tumpi memainkan lakon "Petri Pukes Jadi Batu" dalam pentas "Niru Ngupi Morom" di Taman Inen Mayak Teri, Takengon, Minggu (1/1/2023).
Kegiatan tersebut diselenggarakan Pemerintah Kampung Merah Mersa bersama Desember Kopi Gayo, dimaksudkan sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan Aceh Tengah sebagai daerah wisata.
Ketoprak Paya Tumpi, grup kesenian masyarakat Jawa, sudah berdiri sejak 1960. Semua personilnya berdomisili di Kampung Paya Tumpi.
Kelompok ini sering mengisi pentas seni di Aceh Tengah.
Beberapa waktu lalu saat penyelenggaraan Desember Kopi di Paya Tumpi Baru, pada 15 Desember 2022, grup ketoprak ini memainkan lakonnya di tengah kebun kopi. Lakon yang dimainkan "Desember Kopi."
Lakon Peteri Pukes menceritakan tentang pengantin yang jadi batu karena melanggar "manat" atau pesan orang tua.
Pesannya sederhana, agar tidak menoleh lagi ke belakang manakala sudah meninggalkan rumah menuju kampung suaminya setelah pernikahan.
Baca juga: Pj Bupati Aceh Tengah, Kapolres dan Kajari Bacakan Puisi dalam Pentas "Niru Ngupi Morom"
Peteri Pukes, seorang perempuan sopan, taat dan patuh kepada orang tua. Ia gadis yang baik, dan mendapat jodoh pria yang juga baik.
Setelah menikah, pasangan pengantin baru ini kemudian berangkat menuju kampung suami.
Pada saat itu, orang tua Peteri Pukes, berpesan apabila sudah melangkah dari rumah jangan sekali-kali menoleh lagi ke belakang.
Pesan inilah yang dilanggar Pukes. Ia tak kuat. Ia tetap menoleh ke belakang, menatap kampung halamannya yang ditinggalkan.
Saat itulah, dalam satu persitiwa yang ganjil, Pukes berubah wujud jadi batu.
Begitu juga dengan suami dan anggota rombongannya yang lain. Semua berubah jadi batu.
Legenda ini ini begitu lekat dalam ingatan masyarakat Gayo.
Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Final Pacuan Kuda Tradisional di Belang Bebangka |
![]() |
---|
TNI-Polri Gelar Patroli Gabungan Jaga Kondusifitas di Aceh Tengah |
![]() |
---|
Lampu Merah Jalan Sengeda Kembali Aktif, Warga Diminta Patuh Aturan Lalu Lintas |
![]() |
---|
AGM Akan Menggelar Aksi di Takengon, Ini Beberapa Tuntutannya |
![]() |
---|
Antusias Saksikan Final Pacuan Kuda Hut RI ke 80, Pendere Saril Hingga Belang Bebangka Macet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.