Berita Nasional

Jamaah Umrah Terkatung-katung, Kemenag dan Polres Aceh Barat Kirim Tim ke Bogor

Tertundanya keberangkatan jamaah umrah asal Aceh Barat dan Nagan Raya mendapat perhatian besar dari Kementerian Agama, kepolisian, ke Bogor

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
TribunGayo.com
Pertemuan pejabat Kemenag, kepolisian dengan jamaah umrah asal Aceh Barat di Cisarua Bogor, Senin (9/1/2023) 

Laporan Fikar W.Eda I Jakarta

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Tertundanya keberangkatan jamaah umrah asal Aceh Barat dan Nagan Raya mendapat perhatian besar dari Kementerian Agama, kepolisian, dan aparat Desa Cisarua Bogor, Jawa Barat, Senin (9/1/2023).

Kementerian Agama mengirim Mujib Roni dari Direktorat Bina Haji dan Umroh Khusus untuk menangani kasus tertundanya pemberangkatan jamaah umroh dari Aceh Barat dan Nagan Raya tersebut. 

"Kasus ini telah menjadi perhatian kementerian setelah kami membaca postingan dari media," kata Mujib Roni.

Mujib Roni hadir bersama beberapa aparat dari Kementerian Agama untuk mencari tahu duduk persoalan sehingga jamaah umrah dari Aceh terlambat diberangkatkan.

"Intinya, kita sudah bertemu dengan pihak travel, dan perusahaan bertanggungjawab. Sebahagian sudah diberangkatkan,  menyusul kemudian diberangkatkan kembali pada tanggal 11 Januari," kata Mujib Roni.

Ketua Umum PPTIM Muslim Armas bersama Tim Advokasi TIM juga memberi perhatian besar terhadap nasib jamaah.

Kapolres Aceh Barat AKBP Panji Santoso, SIK, MSi, mengirimkan dua personil Polres Aceh Barat, Ipda Boby Apriyudi SH, dan Aipda Heri Azwandidampingi aparat Polres Bogor  ke Cisarua  untuk memastikan kondisi para jamaah dalam keadaan baik dan tidak kurang suatu apapun. 

Baca juga: Dokter Ihsan Biren Periksa Jamaah Umrah Asal Aceh Barat yang Tertahan di Cisarua Bogor

Teuku Zulfitri AS atau Wali Bubon, mewakili jamaah menyampaikan bersyukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepad amereka.

"Alhamdulillah kami mendapat perhatian. Sebab sebelumnya kami berjuang sendiri di sini. Sekarang sudah ada perhatian dari bapak-bapak semua, terima kasih," kata Teuku Zulfitri.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepa RT dan RW di lingkungan tempat para jamaah diinapkan oleh perusahaan.

"Kami dilayani dan diperhatikan dengan baik oleh RT, RW, Babinsa dan masyarakat di sini," ujar Teuku Zulfitri.

Dalam kesempatan itu Ketua Umum PPTIM Muslim Armas menyerahkan bantuan dalam bentuk uang tunai untuk menambah biaya para jamaah sebab setelah 23 hari berada di Cisarua tentu mengeluarkan biaya banyak.

Tersisa 15 orang

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 15 orang dari sebelumnya 26 calon jamaah umrah asal Aceh Barat, Aceh dilaporkan hingga Kamis (5/1/2023) masih terkatung-katung di Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved