Presiden Jokowi Peringatkan untuk Hati-hati, Dana KUR Dibagi ke 38 Provinsi, Aceh Dapat Rp 3 Triliun

TRIBUNGAYO.COM -  Provinsi Aceh mendapatkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Syariah Indonesia (BSI) sebesar Rp 3 triliun untuk meningkatkan perekonomian di Aceh.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) juga memberi peringatan dalam hal pengelolaan dan penggunaan biaya yang diberikan BSI tersebut.

Kepala Negara mengingatkan kepada seluruh penerima KUR untuk berhati-hati dalam menggunakan dan mengelola dana KUR yang diperoleh agar jangan sampai terjadi kredit macet.

Baca juga: Pertamina Dukung Pengembangan KEK Arun Lhokseumawe Menuju Kawasan Industri Hijau

“Ini saya titip pembiayaan itu harus betul-betul sangat disiplin dan harus setiap bulan kita siapkan untuk angsurannya,” tegasnya.

Dalam sambutan tersebut Jokowi juga menambahkan agar dana yang dipinjamkan itu tidak disalahgunakan.

“Hati-hati dalam penggunaan, saya selalu titip jangan sampai nanti dapat Rp 300 juta dibelikan mobil,” kata Jokowi didepan tamu yang berhadir di Halaman PT Pupuk Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Utara.

Baca juga: Aceh Dapat Dana KUR Rp 3 Triliun, Presiden Jokowi: Jangan Lupa Bersyukur

Pada tahun 2023 Pemerintah menguncurkan pembiyaan untuk mengembangkan perekonomian di seluruh Provinsi di Indonesia sebesar Rp 14 triliun.

Pembiayaan KUR tersebut dibagikan ke 38 Provinsi di Indonesia.

Dan untuk Provinsi Aceh sediri mendapatkan dana KUR sebesar Rp 3 trliliun.

“Gede lho 14 triliun, di Aceh sendiri dijatah 3 triliun, ini juga patut kita syukuri,” kata Jokowi.

Hal ini disampaikan Presiden RI dalam dalam acara penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2023 dan Peluncuran Kartu Tani Digital Pada Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Melalui KUR Syariah Sektor Parekraf, Tingkatkan Produk Unggulan Bagi Pengusaha Aceh

Wilayah Aceh memiliki potensi yang sangat besar baik dari perdagangan, perikanan, pertanian, perkebunan.

Bahkan dalam sambutan tersebut Jokowi juga menyinggung beberapa industri besar di Aceh yang sudah tutup.

Namun karena Aceh memiliki peluang dan potensi untuk mengembangkan ekonomi lebih pesat.

Jokowi membuka kembali PT Pupuk Iskandar Muda di Aceh Tenggara dengan investasi Rp 1,7 triliun.

Dengan Langkah tersebut tentu perekonomian di Aceh akan semakin baik.

Lebih lanjut, Presiden RI Jokowi menyampaikan kabar baik kepada masyarakat Aceh.

Baca juga: Bank Aceh Syariah Cabang Kabupaten Bener Meriah Tahun 2023 Resmi Jadi Penyalur KUR

Pertumbuhan ekonomi di Aceh dari tahun 2021 hingga 2022 mengalami perkembangan pesat.

Pada tahun 2020 ekonomi di Aceh sempat terpuruk hingga menyentuk angka minus.

Namun tahun 2022 pertumbuhan ekonomi di Aceh naik sehingga patut untuk syukuri.

“Alhamdulillah di 2020 ekonomi tumbuhnya minus, minusnya 0,37 dan tahun 2022 sudah tumbuh plus 4,21.

Ini patut syukuri lho, jangan lupa bersyukur,” ungkap Jokowi.

Pertumbuhan ekonomi yang terjadi dalam kurun 2 tahun tersebut menjadi sebuah semangat baru untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Aceh tahun 2023.

Pada tahun 2023 ini Bank Syariah Indonesia (BSI) menyediakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menunjang perekonomian di Aceh.

Agar dapat membuka lapangan kerja di Aceh sebanyak-banyaknya.

Tidak lupa dalam penyampaian sambutan tersebut Jokowi juga mengenang saat dirinya yang pernah bekerja di PT Kertas Aceh.

Pada saat itu, dirinya menyaksikan semua sektor di Aceh hidup, bahkan pertumbuhan ekonomi di Aceh kala itu menunjukkan pergerakan yang baik.

Namun karena gas Aceh habis semua perusahaan besar akhirnya tutup hingga banyak pegawai yang di PHK.

Sehingga peredaran uang dimasyarakat juga semakin sedikit, hal tersebut tentu juga memberi dampak pada perekonomian di Aceh.

Dengan pengalaman tersebut Jokowi ingin kembali mengembangkan perekonomian di Aceh yang sempat memburuk karena Pandemi Covid-19.

Tidak tanggung-tanggung dalam acara sambutan acara penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2023 dan Peluncuran Kartu Tani Digital yang turut dihadiri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Jokowi memberi jatah dana KUR kepada Provinsi Aceh sebesar Rp 3 triliun.

Hal tersebut juga atas pertimbangan potensi perekonomian yang dimiliki Aceh.

Perkembangan ekonomi di Aceh yang terus menunjukkan pergerakan positif dari tahun 2020 hingga 2022 lalu.

Dengan bantuan pembiayaan KUR yang didapatkan untuk membangun bisnis sehingga menunjang perekonomian Aceh.

Presiden RI Jokowi meyakini pembiayaan KUR sebesar Rp3 triliun yang dialokasikan oleh BSI di Aceh akan memperkuat pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam sambutannya pada Penyerahan KUR 2023 dan Peluncuran Kartu Tani Digital, Jumat (10/02/2023), di Halaman PT. Pupuk Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Utara.

“Rp 3 triliun itu akan men-trigger, memperkuat, mengembangkan ekonomi di Aceh,” kata Presiden.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya pencatatan dalam kegiatan usaha, termasuk pengeluaran, pemasukan, dan keuntungan.

“Meskipun pakai buku sederhana tapi harus tercatat sehingga usaha kita itu kalau dilihat oleh Bank Syariah.

Ini lho Pak Dirut, ini portofolio saya masa hanya diberi pembiayaan Rp 50 juta harusnya ini Rp500 juta, Pak’,” ujarnya.

Turun mendampingi Presiden, antara lain, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Pj Gubernur Aceh, Wali Kota Lhokseumawe, dan Bupati Aceh Utara. (TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News